Pemda tak Perlu Lagi Bangun Pusat Data - Potret Kita | Ini Beda

Breaking

Post Top Ad

Post Top Ad

25 Juni 2021

Pemda tak Perlu Lagi Bangun Pusat Data

JAKARTA, POTRETKITA -- Pemerintah pusat melalui Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kominfo), dalam waktu dekat akan membangun pusat data yang bisa dimanfaatkan pemerintah daerah. Untuk efisiensi anggaran, pemda tak perlu lagi membangun pusat data.

Gubernur Sumatera Barat Buya H. Mahyeldi Ansharullah

''Dari 2.700 pusat data yang dibangun pemda, hanya tiga persen saja yang sesuai standar,'' kata Menteri Kominfo Johnny G. Plate, saat menerima kunjungan audiensi Gubernur Sumatera Barat H. Mahyeldi Ansharullah, Rabu (23/6) pekan ini, sebagaimana disiarkan dan dikutip dari situs resmi Pemprov Sumbar, Jumat (25/6).


Johny menegaskan, dalam rangka penerapan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE), pihaknya mendukung smart city. Hal yang perlu dlakukan, kaanya, elektronik edukasi, digital ekonomi, layanan hidup yang sehat, e-Goverment. Untuk itu, Johnny menyarankan agar gubernur selalu koordinasi dengan bupati/walikota.


Pada pertemuan itu, sebagaimana disebut Kepala Dinas Kominfotik Sumbar Jasman Rizal, Gubernur Mahyeldi menyampaikan banyaknya nagari di Sumbar yang belum terjangkau jaringan internet. Akibatnya, kata dia, berbagai persoalan pun pincul di lapangan, di anaranya tidak maksimalnya capaian dalam pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) online yang saat ini sedang berlangsung.


Oleh sebab itu, sebut gubernur, perlu dukungan dari pemerintah pusat melalui kementerian terkait untuk pengembangan infrastruktur Teknologi Informasi dan komunikasi (TIK) di Sumbar.


Menanggapi hal tersebut, Menkominfo mengatakan, pembangunan jaringan infrastruktur jaringan komunikasi di daerah 3T yang diusulkan oleh daerah, telah dikontrakkan dengan pihak ketiga dan akan dilaksanakan pada tahun 2022 nanti.


"Ada 9 ribu lebih Kel/desa di daerah 3T akan segera terlayani jaringan komunikasi dan akan selesai tahun 2022. Untuk 3.500 kel/desa daerah Non 3T telah dibicarakan oleh  operator seluler dan akan dibangun secara bersama," ungkap Johnny.


Gubernur mengundang menteri untuk datang ke Ranah Minang. "Dalam rangka rapat koordinasi provinsi, kabupaten kota se Sumatera Barat untuk bahas nagari/desa blank spot, penerapan SPBE dan ducting bersama, kami mengundang pak Menteri untuk hadir di Sumatera Barat," jelasnya.


INFRASTRUKTUR DIGITAL

Menkominfo Johnny G. Plate
Plt. Kepala Biro Humas Kementerian Kominfo Ferandus Setu, dalam siaran persnya bernonor 200/HM/KOMINFO/06/2021 menjelaskan, pembangunan infrastruktur digital akan terus dilanjutkan.


Tahun 2021 ini, targetnya menyelesaikan pembangunan 4.200 BT (Base Transceiver Station), sebagai sarana utama untuk peningkatan jaringan komunikasi digital, termasuk infrastruktur untuk mengatasi blank spot atau daerah yang tidak terjangkau jaringan internet.


Menteri Johnny menegaskan, saat ini telah pembangunan 1.682 BTS dan sudah aktif melayani kebutuhan internet warga.


"Di tahun 2021 Kementerian Kominfo akan menyelesaikan pembangunan 4.200 BTS, saat ini sedang dalam proses konstruksi, dan dilanjutkan di tahun 2022 sebanyak 3.704 BTS baru," ujarnya.


Dikatakan, penyelesaian pembangunan BTS hingga tahun 2024 nanti diharapkan total keseluruhan sebanyak 9.586 BTS telah terbangun dan beroperasi penuh. Selain BTS, katanya, Palapa Ring pada tahun 2021 memiliki total jaringan sepanjang 12.229 km.


Soal penyediaan akses internet, Menkominfo menjelaskan, penyediaan akses internet baru saat ini berjumlah 4.574 titik pada tahun 2021. Data tersebut melengkapi 11.817 titik akses internet yang telah tersedia sebelumnya. Di Tahun 2022 akan dilakukan penggelaran akses 22.000 titik secara masif dan terus meningkat tiap tahunnya hingga tersedia 78.391 titik akses internet pada akhir tahun 2024 nanti.


Berkaitan dengan optimasi pemanfaatan Palapa Ring tahun 2022 juga akan dilakukan integrasi Palapa Ring Integrasi dengan usulan total jaringan sepanjang 12.083 km atau sekitar 40 persen. Adapun masing-masing terdiri dari 8.203 km kabel darat dan kabel laut sepanjang 3.880 KM.


"Konstruksi dan pergelaran yang akan dilakukan dari tahun 2022 sampai dengan tahun 2023 meliputi nilai total capital expenditure sekitar Rp8,6 triliun dengan kebutuhan anggaran Rp3,5 triliun untuk tahun 2022 dan Rp5,1 triliun di tahun 2023," jelas Menteri Johnny


Sedangkan untuk penyediaan kapasitas satelit, Menkominfo menyebutkan saat ini telah tersedia dan beroperasi satelit berkapasitas 21 gigabyte per second (Gbps). 


“Di tahun 2021, Kominfo akan menambahkan kapasitas sebesar 9 Gbps, tahun 2022 dilakukan penambahan 7 Gbps. Dan sampai tahun 2024 nanti akan tersedia kapasitas satelit sekitar 117 gigabyte per second," ujarnya.(*/mus)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Top Ad