Kelas Akselerasi Patut jadi Pilihan PTM Seusai Pandemi - Potret Kita | Ini Beda

Breaking

Post Top Ad

Post Top Ad

26 November 2021

Kelas Akselerasi Patut jadi Pilihan PTM Seusai Pandemi

JAKARTA, POTRETKITA.net - Kendati belum ada yang bisa memastikan kapan pandemi Covid-19 berakhir, namun pemerintah nampaknya sudah berketetapan hati, tahun 2022 ini Pembelajaran Tatap Muka (PTM) akan dimulai. Banyak hal yang menjadi pertimbangan, agar pelaksanaannya nanti aman dari penularan Covid-19


Demikian dikatakan Komisioner Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Dr. Jasra Putra, terkait dengan program vaksinasi anak menghadapi PTM nanti.

''Kita belajar juga dari masa lalu, banyaknya informasi vaksin Covid yang tidak layak, bayangkan kalau itu di konsumsi anak-anak, sehingga kita sangat mengandalkan media untuk membenahi komunikasi tentang ‘pentingnya vaksin Covid 19 bagi anak’. Karena, berdasarkan data Kemenkominfo, 89 persen penduduk Indonesia gunakan Smartphone. Artinya Smartphone orang tua, juga di pakai anak anak mereka. Belum lagi data 12 juta anak sudah di media sosial,'' katanya.


Menurutnya,penting membenahi komunikasi, agar anak-anak mendapatkan informasi yang layak agar dapat dipahami sesuai tingkat kognitifnya atau pemahamannya, umurnya, tumbuh dan kembangnya. Apalagi, tegasnya, bila anak yang memiliki kebutuhan khusus dan disabilitas.


Mendukung PTM, sebut Jasra, artinya juga mendukung suksesnya vaksinasi anak. Kita perlu mengapresiasi kerja keras tanpa lelah dari Badan POM, Ikatan Dokter Anak Indonesia, Komnas KIPI (Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi), ITAGI (Indonesian Technical Advisory Group on Immunization), Asia Pacific Pediatric Association dan para ahli  akemisi dari kampus kampus di Indonesia dalam menemukan, mengeluarkan izin dan memperkuat para orang tua, agar tidak ada keraguan di dalamnya, dalam segera mengantarkan anak anaknya untuk vaksin Covid 19. Agar Indonesia benar-benar dapat mempersempit gerak virus Covid 19. Sehingga saat PTM berjalan tahun depan. Benar-benar penyelenggaraan pendidikan benar benar dapat berjalan tanpa gangguan Covid 19. 


''Namun saya juga mengingatkan, hendaknya ada kelas akselerasi untuk anak anak kita, yang 2 tahun ini hanya dirumah, karena tentu banyak ketertinggalan, kalau mereka dibebani kurikulum yang sekarang, sebenarnya akan banyak orang tua yang menyurutkan diri mendatangkan anak ke sekolah. Selain orang tua masih berat mengirimkan anak kesekolah, karena faktor di sekolah dan menjaga orang dirumah agar tidak tertular Covid, apalagi kalau kita bicara keluarga yang baru saja kehilangan salah satu orang tua karena Covid, tentu sangat tidak mungkin mengirimkan anak ke sekolah,'' kata aktivis muda yang membidang Divisi Pengawasan, Monitoring dan Evaluasi KPAI itu. 


Jasra menyebut, umumnya penyakit menular, bisa datang sewaktu waktu, kapan saja dan mewabah, bila dibiarkan. Tentu sama dengan Covid 19 yang merupakan penyakit mudah menular, perlu kewaspadaan. Sehingga taat prokes tetap menjadi penting dan tidak bisa ditinggalkan. Sehingga sekolah harus memperhatikan fasilitas yang ada di tempatnya masing masing. Serta dukungan sekolah untuk tetap menaati prokes.


BACA JUGA KPAI Mendorong Vaksin Menjadi Prasyarat Kembali PTM


Sehingga bila sekolah ingin benar benar sukses melaksanakan PTM, harus mempertimbangkan segala aspek tersebut. Terutama kelas akselerasi dalam rangka mengejar ketertinggalan anak dalam mengikuti belajar sekolah saat mereka di rumah. Saya kira kalau kita menanyakan sebab orang tua tidak mempercayakan anaknya ke sekolah, akan ada banyak cerita  dari pengalaman 2 tahun mendampingi anak sekolah dari rumah.


Artinya sekolah harus lebih care, karena kondisi pembelajaran yang berbeda beda saat di rumah. Namun juga harus diingat, regulasi Sistem Pendidikan Nasional kita mengakomodir 2 model pembelajaran yang tetap harus dijalankan sekolah yaitu PTM dan PJJ, sehingga tidak ada alasan ketika anak mengalami halangan belajar di sekolah, tetap memiliki hak mengikuti pembelajaran.(MUS)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Top Ad