Mengiringi Safari Konsolidasi LPCR PWM Sumbar ke Pasaman Barat - Potret Kita | Ini Beda

Breaking

Post Top Ad

Post Top Ad

12 November 2021

Mengiringi Safari Konsolidasi LPCR PWM Sumbar ke Pasaman Barat

PASAMAN BARAT, POTRETKITA.net – Lembaga Pengembangan Cabang dan Ranting Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (LPCR PWM) Sumatera Barat, setiap pekan, secara masif melakukan kunjungan ke cabang dan ranting Muhammadiyah di Ranah Minang.

Tim LPCR PWM Sumbar saat berada di PCM Talamau.

Kegiatan itu teragenda sejak beberapa bulan lalu, dan untuk tahun ini akan berakhir di Mentawai pada Desember nanti. Semula, agenda dibuat hanya Sabtu-Ahad, tetapi kemudian meluas menjadi Kamis, Jumat, Sabtu, dan Ahad. 


‘’Konsolidasi ini diperlukan dalam rangka penguatan cabang dan ranting selaku elemen organisasi yang bersentuhan langsung dengan anggota, simpatisan, dan masyarakat,’’ kata Ketua LPCR PWM Sumbar Ki Jal Atri Tanjung, didampingi Sekretaris Ali Imran Yunus, kemarin.


Untuk mendalami aktivitas dan mendapatkan informasi detail tentang kondisi Muhammadiyah di daerah paling pinggir di Sumbar, Tim Liputan PotretKita.net turut mengiringi jajaran LPCR PWM Sumbar, Kamis (11/11/21), ke Pasaman Barat.


Semula, Wakil Ketua PWM Sumbar Dr. Bakhtiar menginformasikan, agenda pokok hari itu adalah memonitor dan mengevaluasi kesiapan Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Talamau di Talu, mengikuti Cabang Ranting Ekspo 2022 atau populer dengan sebutan LPCR Awards, dan Penguatan PCM Tamiang di Ujunggading.


Itu agenda pokok. Sebagaimana yang sudah terjadi selama ini, setiap LPCR PWM Sumbar turun ke cabang-cabang, agenda tambahan selalu bermunculan, sehingga tidak jarang menyita banyak waktu. Konsekuensinya, tim tidak bisa kembali ke Padang segera setelah acara pokok selesai. 


‘’Agenda tambahan itu amat penting juga, guna menguatkan cabang dan ranting. Bermalam di Panti Asuhan Muhammadiyah, sekolah atau di rumah pimpinan sudah biasa kita lakukan,’’ kata Bakhtiar.


Saat melakukan penguatan di Pasbar kemarin, agenda tambahannya juga terbilang banyak, di antaranya mengunjungi PCM Pasaman, bersilaturahim dengan donatur PCM Tamiang, serta bertakziah ke rumah warga Muhammadiyah yang sanak keluarganya meninggal dunia.


Kali ini tim memang tidak bermalam di Ujunggading, tetapi tengah malam langsung kembali ke Padang, karena harus mempersiapkan diri untuk melanjutkan safari ke Kabupaten Dharmasraya, Jumat (12/11/21). Dharmasraya juga daerah paling pinggir di Sumbar bersamaan dengan Pasbar, Pasaman, Solok Selatan, Pesisir Selatan, dan Kepulauan Mentawai.


Saat konsolidasi di Talu dan Tamiang, Bakhtiar dan Jal Atri dengan tegas mengingatkan, selain menguatkan amal usaha di semua bidang, hal terpenting dilakukan adalah menyediakan sekretariat yang representatif. ‘’Sekretariat itu wibawa organisasi. Jangan lagi terjadi, sekretariat hanya di rumah ketua, stempel di kantong sekretaris, dan sebagainya,’’ sebut keduanya.


Di Cabang Talamau, dengan didampingi Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Pasbar Ronaldi bersama Sekretaris Mizlan, Jal Atri dan Bakhtiar berkesempatan mengecek kondisi sekretariat yang berada di Komplek MAM Talu.


‘’Ini tidak layak sebagai sekretariat organisasi, saya minta agar dibenahi. Tapi karena waktu sudah kasib, kami mengambil solusi darurat, yakni meminta agar sekretariat PCM Talamau dipindah ke Sungai Jernih, karena di situ tempatnya lebih representatif dan mudah ditata segera,’’ kata Jal Atri.


Selain soal sekretariat, di PCM Talamau, tim juga sempat ‘mengeluarkan instruksi keras’ melalui rapat, yakni melakukan penyisipan personil pimpinan yang kosong dan mengganti pimpinan yang tidak aktif. Kita tidak ingin, sebut Jal Atri, membiarkan kawan-kawan terus bertambah dosanya karena menyia-nyiakan amanah.


Jal Atri menegaskan, bila memang tidak punya waktu, tidak mampu, dan tidak mau mengurus organisasi, sebaiknya segera saja mengundurkan diri, sehingga bisa digantikan yang lain.


‘’Apalagi PCM Talamau, ini butuh skenario darurat. Cabang ini sudah kita tetapkan mewakili Sumbar untuk Cabang Ranting Ekspo 2021 atau LPCR Awards. Tim penilai dari Pimpinan Pusat Muhammadiyah akan turun ke lapangan dalam bulan ini. Talamau kita majukan bersama Lubuk Begalung Padang dan Lima Kaum Tanah Datar. Bagaimana jadi, bila tim penilai tiba sementara kita tidak siap. Ini akan menjadi malu Pasbar, malu Sumbar,’’ tegasnya.


Untuk penilaian skala PDM, LPCR Sumbar juga sudah menetapkan PDM Pasaman Barat yang akan maju mewakili Sumbar. Sedangkan tingkat ranting, yang akan diajukan itu adalah satu, tetapi masih belum ditetapkan.


Dalam hal persiapan menghadapi Cabang Ranting Ekspo 2022 yang dilaksanakan di Palembang pada Januari 2022 nanti, LPCR PWM Sumbar memang agak fokus ke Pasbar, karena memiliki amal usaha yang terbilang banyak dan dinamika organisasi yang mantap.


‘’Muhammadiyah Pasbar tidak saja terkenal dalam skala nasional, tapi juga banyak pihak yang memonitornya dalam skala internasional. Pada Cabang Ranting Ekspo 2019 di Sulawesi Selatan, PCM Kinali Pasbar yang kita utus, berhasil menjadi juara III nasional,’’ jelasnya.


Dalam pekan ini, PCM Talamau diminta sudah selesai membenahi sekretariatnya yang baru di Sungai Jernih, tuntas pula menata personalia pimpinan, mengganti personil pimpinan yang tidak aktif, melengkapi formasi yang kosong.


Pasaman Barat sudah  pas! Bagaimana dengan Dharmasraya? Kita tunggu kabar selanjutnya dari tim.(MUSRIADI MUSANIF)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Top Ad