DUMAI, POTRETKITA.net - Sekitar 4.000-an warga Kota Dumai, Provinsi Riau, berasal dari Kabupaten Tanah Datar, Provinsi Sumatera Barat. Para perantau itu diminta menjaga persatuan dan tetap kompak, serta berpartisipasi untuk membangun kampung halaman.
| Sesudut pemandangan Kota Dumai (wikiwand.com) |
‘’Hampir semua profesi ada orang kita. Setidaknya, 4.000-an warga Dumai berasal dari Tanah Datar. Ada yang jadi pengusaha, pedagang, dan PNS,’’ kata Ketua Ikatan Keluarga Tanah Datar (IKTD) Kota Dumai Yuhendri, usai dikukuhkan Bupati Tanah Datar Eka Putra.
Kepengurusan IKTD yang dilantik itu adalah periode 2021-2026. Bersamaan dengan itu juga dilantik pengurus Bundo Kanduang Tanah Datar (BKTD), dan Generasi Muda Tanah Datar (Gettar) periode yang sama dengan IKTD.
Yuhendri yang juga anggota DPRD Kota Dumai itu mengatakan, kendati jumlah warga Tanah Datar itu sangat banyak, tetapi sebagian di antaranya sudah menjadi warga Kota Dumai. Itu pulalah sebabnya, kata dia, selain memberikan darma bakti untuk kampung halaman, mereka juga berupaya menjadi warga Kota Dumai yang baik.
Bupati dalam arahannya mengatakan, bagi pemerintah daerah keberadaan perantau sangat penting, karena terbukti mampu memberikan kontribusi terbaik dalam pelaksanaan pembangunan kampung halaman.
‘’Saya pribadi adalah perantau Tanah Datar di Jakarta. Wakil Bupati Richi Aprian juga perantau. Tapi kini diberi amanah untuk mengabdikan diri di kampung halaman,’’ katanya.
Walikota Dumai Paisal dalam sambutannya mengatakan, keberadaan IKTD di Kota Dumai memiliki peranan penting, karena terbukti punya peran strategis dalam mendukung program pembangunan. Apalagi, sebutnya, beberapa pengurus dan anggota IKTD ada pula yang berkiprah sebagai anggota legislatif dan pejabat pemerintahan.
Selain melantik pengurus IKTD, selama berada di Kota Dumai, Bupati Eka juga menyempatkan diri bersilaturahmi dengan perantau asal Lintau IX Koto, tergabung ke dalam organisasi Ikatan Keluarga Lintau Buo (IKLB) Kota Dumai, Duri, dan beberapa daerah tetangga Kota Dumai.
Eka mengaku sangat bangga dapat bersilaturahmi dengan warga IKLB. Selain mempererat persaudaraan, ujarnya, pertemuan itu juga dimanfaatkan menyampaikan informasi dan program pembangunan yang dilaksanakan di kampung halaman, terutama program unggulan yang sudah tercantum di dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2021-2026.
‘’Bidang-bidang yang masuk progul itu adalah keagamaan, kebudayaan, pertanian, dan lain-lain. Ada juga program bantuan bajak gratis untuk petani, sebagai salah satu cara dalam meningkatkan kesejahteraan mereka,’’ katanya.
Ketua IKLB Kota Dumai Jhon Januar mengatakan, saat ini ada 340 kepala keluarga asal Lintau yang terdaftar dalam organisasi IKLB Kota Dumai. Melalui wadah organisasi itu, sebutnya, diupayakan mempererat silaturahmi dan saling berkomunikasi sebagai wujud dari persaudaraan yang kuat di perantauan.(musriadi musanif)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar