TANAH DATAR, POTRETKITA.net - Ada pejabat di Tanah Datar yang takut dan menghindar bertemu wartawan, baik untuk konfirmasi maupun berdiskusi. Takut dan menghindar, pertanda ada hal yang ingin disembunyikan.
Eka Putra saat diskusi dengan wartawan. |
‘’Dari sini ke atas, saya minta, jangan ada lagi pejabat yang takut bertemu wartawan. Sebaliknya, saya juga minta, rekan wartawan jangan pula ‘main gertak’ saja terhadap pejabat. Berkomunikasilah dengan baik. Saya tahu, kita sama-sama punya niat baik untuk membangun Tanah Datar dan mensejahterakan warga,” ujar Bupati Tanah Datar Eka Putra, Kamis (10/3), di Gedung Indojolito Batusangkar.
Eka mengutarakan hal itu, saat menggelar diskusi berbungkus coffe morning dengan puluhan wartawan yang bertugas di Luak Nan Tuo. Diskusi dipandu Plt. Kepala Dinas Kominfo Yusrizal, diikuti sejumlah asisten, beberapa orang kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Kepala Baperlitbang Alfian Jamrah, dan Kabag Prokopim Dedi Triwidono.
Menurut bupati, dirinya juga memperoleh informasi yang sudah cukup lama juga terkait dengan adanya pejabat yang takut dan menghindar bertemu wartawan. Semoga, ujarnya, di masa yang akan datang hal itu tidak terjadi lagi. Secara berkala, ujarnya, kinerja dan prilaku pejabat itu akan terus dievaluasi.
‘’Semua jabatan kepala di OPD kita sudah terisi, kecuali empat dinas yang kini calon pejabatnya sedang menjalani penilaian sebelum dilantik paling lambat awal April 2022 ini. Keempatnya adalah kepala Dinas Parpora, Dinas Perindag, Dinas Sosial, dan Dinas Kominfo,’’ sebutnya.
Dalam rangka melakukan evaluasi terhadap kinerja OPD dan realisasi program kerja mereka, menurut bupati, Senin (14/3) pekan depan, bupati bersama Wakil Bupati Richi Aprian akan melaksanakan rapat koordinasi dengan jajaran OPD tersebut. Semua persoalan terkait dengan itu, tegasnya, akan dievaluasi dan dibahas guna mendapatkan solusi terbaik.
Untuk mendapatkan informasi lengkap, sebut Eka, beberapa waktu belakangan pihaknya intensif melakukan kunjungan ke lapangan dan mengundang berbagai elemen masyarakat ke Indojolito berdiskusi. Muara dari semua, ujarnya, dia bersama wabup ingin mendapatkan fakta yang sesungguhnya dari lapangan sebagai bahan evaluasi pada rakor nanti.
‘’Saya sudah instruksikan, kepala OPD tidak boleh keluar daerah sampai dengan terlaksananya rapat koordinasi itu,” sebutnya.
Pada kesempatan itu, bupati juga menginformasikan, sejumlah program unggulan (progul) sudah di-launching, di antaranya Progul Bajak Gratis, Satu Nagari Satu Iven, Satu Rumah Satu Hafidz/Hafidzah, dan program pemberantasan rentenir yang pelaksanaannya bekerjasama dengan cabang-cabang Bank Nagari, di antaranya Cabang Batusangkar, Lintau, dan Padang Panjang.
“Pinjaman ke rentenir itu amat menyusahkan dan merugikan masyarakat. Kita akan habisi praktek tersebut. Semua pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) akan kita beri akses permodalan ke perbankan, mereka dilatih digitalisasi usaha atas dukungan Kementerian Kominfo. Tanah Datar dapat jatah 5.000 orang untuk dilatih. Silahkan, wartawan mendaftar mengikuti program perbaikan ekonomi itu,’’ tegasnya.(musriadi musanif)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar