TANAH DATAR, POTRETKITA.net - Sebuah lembaga pendidikan agama Islam di Lintau, bernama Pondok Pesantren (Ponpes) Darul Ulum Tigo Jangko, kini butuh tambahan lahan untuk pengembangan kampus. Minat orangtua menyekolah putra putri mereka ke sini, terus meningkat dari tahun ke tahun.
“Pesantren ini dibangun tahun 2009 di atas lahan seluas 1,5 hektar dan merupakan hibah dari Pemda Tanah Datar. Peminat pesantren ini cukup tinggi, bahkan untuk tahun ajaran yang akan datang, sudah ada 200 orang calon siswa yang mendaftar. Nampaknya kita sudah butuh tambahan lokal,” kata Pimpinan Ponpes H. Masrul Yakin Dt. Paduko Kayo, kemarin, di Tigo Jangko.
Masrul
mengatakan hal itu, Rabu (18/5), ketika memberi laporan pada kegiatan Perpisahan
Kelas Akhir Santri Tingkat Tsanawiyah dan Aliyah. Kegiatan tersebut, turut
dihadiri Bupati Tanah Datar Eka Putra.
Untuk
membangun lokal tambahan itu, ujarnya, penyelenggara pesantren membutuhkan
tambahan lahan pula. Agar prosesnya dapat berlangsung dengan baik, Masrul
menyebut, pihaknya kembali berharap, semoga pemerintah daerah berkenan kembali
menghibahkan lahan, sehingga agenda pengembangan pesantren bisa berjalan dengan
baik.
Kepala
Madrasah Burhanuddin pada kesempatan itu menjelaskan, santri yang menyelesaikan
pendidikan dan mengikuti perpisahan tahun ini, merupakan santri boarding school
(berasrama) sebanyak 114 orang, terdiri dari kelas IX tsanawiyah 92 orang dan
aliyah 22 orang.
Burhanudin
menambahkan, dari keseluruhan santri yang menyelesaikan pendidikan tahun ini,
22 orang di antaranya sudah dinyatakan diterima di sejumlah perguruan tinggi di
Sumatera Barat dan luar negeri. “Ponpes kita mengusung keunggulan bidang
tahfidz, mottonya membentuk generasi muda menjadi beriman, dan seimbang agama
dengan pendidikan,” katanya.
Dalam
sambutannya, Bupati Eka menegaskan, program pengembangan Sumber Daya Manusia
(SDM) melalui pendidikan, merupakan bagian penting dari usaha membangun Tanah
Datar. SDM yang berkualitas, sebutnya, menjadi modal besar dalam usaha
meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Kita, sebut
bupati, tidak memiliki kekayaan alam yang bisa diolah berskala besar dalam
bentuk usaha industri dan perkebunan besar. Akan tetapi, imbuhnya, Luak Nan Tuo
memiliki kekayaan SDM yang luar biasa. Untuk itu, tegas Eka, pemerintah daerah
berkomitmen mendukung semua usaha memajukan lembaga pendidikan, termasuk ponpes
yang juga terus berkembang pesat.
Eka
menyatakan, Pemkab Tanah Datar berkomitmen, tidak boleh ada anak-anak Tanah
Datar yang tak bisa melanjutkan pendidikan, karena ketiadaan biaya. Ada
berbagai bentuk beasiswa yang dipersiapkan untuk murid-murid SD/MI, pelajar
MTs/SMP, MA/SMA/SMK, dan pelajar yang akan melanjutkan pendidikan ke perguruan
tinggi.
“Lembaga pendidikan tidak saja membekali siswa dengan mata pelajaran formal dan skill, tetapi juga menguasai ilmu-ilmu agama, menanamkan nilai etika, dan pembentukan karakter sebagai modal dasar hidup bermasyarakat. Kami sangat mengapresiasi, melalui program berasrama atau boarding school, Ponpes Darul Ulum telah melaksanakannya,” sebut bupati.(musriadi musanif)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar