PADANGPANJANG, POTRETKITA.net - Setelah tahun lalu sukses melaksanakan studi tiru ke Kabupaten Tapanuli Tengah dan Kota Sibolga, lalu berlanjut ziarah ke Barus, maka tahun ini insan pers Kota Padangpanjang berencana ziarah ke Palembang.
Wartawan Padangpanjang di Tugu Kilometer Islam Masuk Nusantara di Barus. |
Ketua FJKIP Kota Padangpanjang Alfian YN menjelaskan, ziarah akan dilakukan ke makam tokoh nasional Sultan Mahmud Badaruddin II. "Dipilihnya Kota Palembang dengan pertimbangan ada beberapa lokasi bersejarah yang layak dikunjungi. Antara lain, mengunjungi situs Kerajaan Sriwijaya, jejak peninggalan Islam pertama masuk di Palembang, dan bertakziah ke maqam tokoh kemerdekaan Sumsel, Sultan Mahmud Badaruddin II," katanya.
BACA JUGA : Wartawan Padang Panjang Ziarah dan Nikmati Pesona Barus
Dengan mengutip informasi dari Wikipedia, Alfian mengatakan, Sultan Mahmud Badaruddin II (23 November 1767-26 September 1852) adalah Sultan Palembang yang berkuasa dari 12 April 1804; yakni 10 hari setelah ayahnya wafat, hingga diasingkan Belanda pada 1 Juli 1821. Nama lahirnya sebelum berkuasa adalah Raden Hasan Pangeran Ratu.
Dalam masa pemerintahannya, ia beberapa kali memimpin pertempuran melawan Inggris dan Belanda, di antaranya yang disebut Perang Menteng. Pada tangga 14 Juli 1821, ketika Belanda berhasil menguasai Palembang, Sultan Mahmud Badaruddin II dan keluarga ditangkap dan diasingkan ke Ternate.
Namanya kini diabadikan sebagai nama bandara internasional di Palembang, Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II dan Mata uang rupiah pecahan 10.000-an yang dikeluarkan oleh bank Indonesia pada tanggal Oktober 2005.
Selain itu, imbuhnya, di Kota Palembang rombongan berkunjung ke Dinas Perpustakaan dan Kearsian Provinsi Sumatera Selatan, yang kebetulan saat ini dipimpin mantan Sekdako Padang Panjan, Prof. Edward Juliarta. "Kita sudah sepakat untuk menyukseskan agenda titian muhibbah ini," ujarnya.(mus)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar