130 Atlet Paralayang Melayang-layang di Atas Danau Singkarak - Potret Kita | Ini Beda

Breaking

Post Top Ad

Post Top Ad

03 Juli 2022

130 Atlet Paralayang Melayang-layang di Atas Danau Singkarak

TANAH DATAR, POTRETKITA.net – Langit dari sisi barat Danau Singkarak, Kecamatan Batipuh Selatan, indah membiru. Nyaris tak ada awan menutupi. Kalau sudah seperti itu, memandang Danau Singkarak dari ketinggian amatlah mempesona.

Atlet paralayang berdoa sebelum take off dari Puncak Macau 2

Dalam situasi seperti itulah, sebanyak 130 orang atlet paralayang dari berbagai provinsi, terlihat terbang melayang-layang di atas Danau Singkarak. Mereka tinggal landas dari Puncak Macau 2 di Nagari Guguak Malalo.

 

Ratusan atlet terbang itu, sedang mengikuti iven berskala nasional, Jumat (1/7). Kejuaraan itu adalah bagian National Paralayang Trip of Indonesia (TRoI) Seri 3 Tahun 2022. “Silahkan nikmati pesona Danau Singkarak dari langit. Tentu luar biasa indahnya. Kami yang menikmati dari ketinggian perbukitan ini saja, merasakan betapa indahnya danau kebanggaan Sumbar ini,” ujar Wakil Bupati Tanah Datar Richi Aprian.

 

Richi sangat mengapresiasi kegiatan yang dihelat Federasi Aero Sport Indonesia (FASI) Pusat tersebut. Kegiatan bertaraf nasional itu, kata dia, merupakan momentum penting bagi Luak Nan Tuo dalam mempromosikan pariwisatanya.

 

Sekretaris Jenderal FASI Pusat Marsekal Pertama TNI Fajar Adriyanto menjelaskan, kegiatan kali ini merupakan kedua kalinya diadakan di Puncak Macau 2, dan merupakan iven resmi FASI. Dari pengalaman sebelumnya, kata dia, pengurus pusat mencermati tempat itu amat mendukung untuk kegiatan paralayang berskala nasional.

 

“Sarana pendukung di Macau 2 ini lengkap dan sangat mendukung. Akses jalan menuju lokasi take off sudah bagus.  Arena landingnya juga cukup baik. Pemandangan dan panoramanya, indah luar biasa,” sebut Fajar.

 

Menurutnya, untuk kesempurnaan kegiatan di masa yang akan datang, Puncak Macau memang perlu melengkapi sarana pendukung, di antaranya tempat penginapan yang representatif.

 

Untuk mendukung kegiatan agar berlangsung sukses, menurut Fajar, pihaknya juga menyediakan satu unit pesawat terbang jenis hercules. Para atlet berasal dari Jawa Tengah, Jakarta, Banten, Jawa Timur, Jambi, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Sumatera Selatan, Jawa Barat, Bali, Yogyakarta, Sulawesi Tengah, Papua, dan Nanggroe Aceh Darussalam.

 

Andori Loviputra dan Fajri Orlanda dalam tulisannya yang dipublikasikan melalui website boyyendratamin.com menjelaskan, Puncak Macau 2 memang memiliki daya tarik wisata yang mengagumkan. Bahkan, sebut keduanya, bisa dikatakan sebagai mutiara wisata yang tersimpan di Nagari Guguak Malalo.

 

Puncak Macau 2 adalah titik di perbukitan yang berhawa sejuk dan memiliki panorama indah, khususnya ketika pandangan ditukikkan ke arah Danau Singkarak, dan perkampungan warga di sekeliling danau kebanggaan itu.

 

Tempat ini juga menjadi lokasi take-off paralayang karena lokasinya yang strategis, arah dan kekuatan anginnya stabil, lokasi take-offnya berlokasi di lapangan bola Dusun Talago Lintah.

 

Lokasi Puncak Macau 2 ini merupakan tempat yang baru dibuka untuk paralayang, pertama kali pembukaannya dihadiri oleh para layang yang telah profesional dari Jepang, untuk sampai ke puncaknya, tidak membutuhkan waktu yang lama. Hanya kurang lebih 15 menit. Jalannya memang masih coran beton dan setengah ke atasnya merupakan jalan yang masih tanah.

 

Secara diam-diam sudah banyak wisatawan mancanegara yang berkunjung ke Puncak Macau 2, karena tidak sulit dijangkau dengan sepeda motor dan mobil. Puncak Macau 2 merupakan surga baru, dan lokasi yang ideal bagi para pecinta olahraga paralayang.(MUSRIADI MUSANIF)

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Top Ad