Generasi Milenial Terkesan Antipati Politik - Potret Kita | Ini Beda

Breaking

Post Top Ad

Post Top Ad

17 Juli 2022

Generasi Milenial Terkesan Antipati Politik

DISKUSI POLITIK REFLEKSI 24 TAHUN PBB 

DI KOTA PADANGPANJANG

PADANGPANJANG, POTRETKITA.net - Ada kesan, generasi milenial antipati terhadap politik. Ini ancaman serius bagi keberadaan partai. Masyarakat juga mengeluh terkait kiprah institusi politik praktis tersebut.



"Selama ini kita seringkali mendengar keluhan masyarakat terhadap partai politik. Keluhan tersebut bermacam-macam jenisnya. Kemudian lahirnya hasil survey yang menempatkan generasi milenial antipati terhadap politik menjadikan kerisauan kita terhadap masa depan Indonesia. Hal inilah yang membuat kita perlu dan wajib melakukan diskusi politik di partai kita," kata Panitia Diskusi Politik PBB Kota Padangpanjang Antes Prayudi.


Antes mengatakan hal, pada kegiatan Refleksi 24 Tahun Partai Bulan Bintang (PBB) di Kota Serambi Mekkah dalam Pandangan Media, dibuka Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PBB Sumatra Barat Syahrul Ramadhan Tanjung Sinaro Pangulu Basa.


Kegiatan ini, tegasnya, sebagai bentuk keseriusan partai dalam mencerdaskan kehidupan pendidikan demokrasi dan pendidikan politik Indonesia. Ia berharap dengan kegiatan ini dapat merubah mindset masyarakat terhadap partai politik.


Ketua DPC PBB Kota Padangpanjang Hendra Saputra mengatakan, kegiatan ini adalah bentuk keterbukaan partai PBB terhadap masukan, kritikan, saran dan perbaikan dari masyarakat untuk kemajuan partai kedepannya.


"Penyelenggaraan diskusi politik ini bertujuan untuk menampung bentuk masukan serta persepsi dari tokoh masyarakat, tokoh agama, awak media yang ada di kota Padangpanjang. Kita besar karena masyarakat dan seluruh kader-kader partai. Sudah seharusnya dan sepatutnya kita menerima bentuk masukan dari masyarakat," ungkapnya.


Ditambahkan, hadirnya awak media dalam diskusi politik ini merupakan sebuah suntikan moral bagi PBB, karena kehadiran media yang merupakan pilar keempat demokrasi akan semakin menguatkan usaha PBB untuk terbuka secara publik.


"Media merupakan elemen penting dalam demokrasi Indonesia. Demokrasi tidak akan pernah teruwujud jika tidak ada media, pers dan dunia kejurnalistikan. Mereka adalah pilar keempat dalam demokrasi kita. Secara kepartaian kita terus mengupayakan agar keterbukaan publik di partai kita semakin kuat untuk membangun mindset yang baik dari masyarakat terhadap partai politik," jelasnya.


Sementara dalam sambutannya Syahrul menyatakan, PBB sedang mempersiapkan diri untuk menghadapi verifikasi agar bisa menjadi peserta Pemilu 2024. Beliau dengan tegas menyampaikan, kesiapan infrastruktur partai menjadi keniscayaan bukan hanya untuk syarat lolos menjadi peserta pemilu, akan tetapi juga sebagai mesin partai yang efektif dalam meraih kemenangan.


"Dalam perjalanannya, PBB telah mengalami pasang surut. Kita berharap Pemilu 2024 akan menjadi momentum kebangkitan PBB untuk kembali berkiprah dalam kancah politik nasional. PBB Sumbar terus melakukan pembenahan dan konsolidasi total menghadapi Pemilu 2024," ujarnya.


Dihadiri 100-an orang kader, simpatisan partai, tokoh masyarakat, kegiatan diawali dengan pemotongan kue Ulang Tahun partai. Kemudian dilanjutkan dengan kegiatan diskusi dengan pembicara Jon Kenedi dari Harian Rakyat Sumbar, Yuwardi dari Padang Ekspres, Alfian dari Top Sumbar serta Paul Hendri dari Khazanah.(JANUAR EFENDI)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Top Ad