LPKA untuk Layanan Pendidikan Khusus - Potret Kita | Ini Beda

Breaking

Post Top Ad

Post Top Ad

17 Maret 2022

LPKA untuk Layanan Pendidikan Khusus

BLITAR, POTRETKITA.net - Negara wajib mencerdaskan kehidupan bangsa dengan melakukan berbagai jenis dan jenjang layanan pendidikan.

Di sisi lain negara memberi perlindungan kepada rakyat dengan memberikan hukuman kepada siapa saja yang melanggar hukum dan ketentuan yang sudah digariskan oleh negara. 


Pelanggaran hukum ada diantaranya adalah anak dan wanita, maka anak yang melanggar hukum diberikan pembinaan khusus dengan nama Lembaga Pembinaan  Kemasyarakatan Anak. Satu di antara Lembaga LPKA ada di Blitar Jawa Timur. 


Untuk melakukan kewajiban negara memberikan pendidikan khusus kepada anak-anak yang berhadapan dengan hukum (ABH) dilakukan oleh Aisyiyah dan Lembaga Dakwah Khusus (LDK) Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Blitar. 


LDK dan Aisyiyah menyelenggarakan seluruh layanan pendidikan sesuai dengan tingkat pendidikan yang dibutuhkan oleh anak. Semenjak jenjang pendidikan dasar, lanjutan dan Menengah. 


Bagi anak yang belum tamat SD LDK dan Aisyiyah memberikan layanan pendidikan Sekolah Dasar. Bagi yang sudah sekolah dasar tetapi belum ada ijazah SMP, LDK dan Aisyiyah menyelenggarakan pendidikan Sekolah Lanjutan Pertama. Bagi yang sudah lulus SMP tetapi belum punya Ijazah tingkat Menengah, mereka dilayani pendidikan jenjang menengah. 


Bagian yang memiliki sekolah formal pada sekolah formal tertentu, masih tercatat dirinya di depodik, maka ia tetap menempuh layanan pendidikan formal pada sekolah asalnya. Layanan pembelajaran privat diberikan oleh LDK dan Aisyiyah. 


Selain pendidikan formal sebagai kewajiban dari negara yang dibantu oleh LDK dan Aisyiyah. Dalam kerja sama dengan kepala LPKA, LDK dan Aisyiyah juga memberikan kegiatan pembinaan dalam bentuk pembinaan keagamaan, penertiban ibadah shalat dan pembinaan akhlaqul kharimah. 


Pembinaan yang diberikan adalah thaharatul qulub, memberikan pelatihan untuk penyucian diri, pelatihan ubudiah, pembiasaan dalam bersikap dan berperilaku baik dan benar dalam kehidupan sehari-hari. 


Pembinaan dilakukan dengan rencana yang sangat rapih dan sistematis dalam bentuk kurikulum, pengembangan modul, dilakukan oleh orang-orang yang sudah terlatih dan dilakukan dalam pembelajaran yang terukur. Kegiatan ini dapat diamati dan di ukur dalam melihat progres personal yang dialami oleh anak. Juga dievaluasi terkait dengan progrest program secara sustainable.(SUHARDIN)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Top Ad