Menghindar dari Macet Kotobaru Malah Terperangkap Macet di Kotolaweh - Potret Kita | Ini Beda

Breaking

Post Top Ad

Post Top Ad

11 Juli 2022

Menghindar dari Macet Kotobaru Malah Terperangkap Macet di Kotolaweh

TANAH DATAR, POTRETKITA.net - Macet akibat aktifitas Pasar Kotobaru, Kecamatan X Koto, tak usai-usainya. Sudah beragam strategi yang diterapkan, banyak kebijakan yang diambil, dan silih berganti pula bupati Tanah Datar dan gubernur Sumatera Barat yang berjanji memberi solusi.

Terperangkap di jalur alternatif nan sempit dan penuh tanjakan

Namun apa daya, hingga kini tersumbatnya arus lalu lintas di jalur vital pada jantung Sumatera itu tak kunjung mendapat jalan keluar.


Setiap Senin, pengguna jalan nasional di jalur Padangpanjang-Bukittinggi itu harus banyak bersabar. Dari arah Padangpanjang kendaraan mengular hingga ke Panyalaian. Dari arah Bukittinggi, kendaraan mengular hingga Batagak. Sedangkan kendaraan yang datang dari arah Payakumbuh dan hendak masuk ke jalur lintas Sumatera itu, terjebak macet hingga ke ujung Nagari Batu Palano.


Parahnya, di tengah arus kendaraan tak bergerak sama sekali, ada saja 'Pak Ogah' yang mengarahkan kendaraan memasuki jalan alternatif, misalnya kendaraan dari Padangpanjang diarahkan belok kiri dari Pasa Rabaa, terus ke Kotolaweh, Pandaisikek, dan keluar dekat Pasar Amor.


Sebaliknya, kendaraan dari arah Bukittinggi diarahkan pula ke rute jalan nan sempit dan penuh tanjakan itu. Belok kanan dan masuk dari depan Pasar Amor, melewati Kototinggi, Pandaisikek, Kotolaweh, dan keluar di Pasa Rabaa.


Itulah masalahnya. Arus kendaraan tersumbat karena jalan yang sempit. Mereka terjebak macet juga di jalan alternatif. Menghindar dari Macet Kotobaru, Terperangkap Macet di Kotolaweh. Keluar dari mulut harimau, malah terlempar ke mulut buaya yang sedang menganga. Ibarat buah simalakama, tak ada yang patut dipilih.


"Seharusnya, Pemkab Tanah Datar sudah memprioritaskan anggaran untuk meningkatkan kapasitas jalan Pasa Rabaa-Kotolaweh-Kayutanduk, terus ke Tanjuang-Kototinggi Pandaisikek dan keluar di dekat Pasar Amor itu. Sudah beberapa tahun ini, masalah ini sudah disampaikan ke kabupaten, malah ke bapak gubernur pun sudah disampaikan, kemaren di musrenbang juga sudah didengar kepala Balitbang Tanah Datar dan anggota DPRD kabupaten Tanah Datar," terang Mirzal Zaini, salah seorang pemuka masyarakat di Nagari Kotolaweh.


BACA JUGAPenyebab Macet Lembah Anai-Bukittinggi Sering Masalah Sepele


Hampir setiap Senin, Selasa, Jumat, Sabtu, dan Ahad, pengguna jalan terjebak macet di ruas jalan nasional Padangpanjang-Bukittinggi yang hanya berjarak 18 kilometer itu. Tapi yang terparahnya, memang setiap Senin, karena ada aktifitas pasar tumpah Kotobaru, sentra perdagangan sayur mayur dan hortikulutara terbesar di jantung Sumatera Barat.


Kalau musim liburan anak sekolah atau hari-hari besar keagamaan, seperti Idul Fitri, macetnya berkilo-kilometer. Jarak tempuh dari Padangpanjang atau sebaliknya, dari Bukittinggi, bisa memakan waktu hingga lima jam. Bahkan ada yang mengaku hingga sepuluh jam.


Lalu, siapa sebenarnya yang bertanggungjawab menyelesaikan masalah ini? Keluhan sudah tak berujung lagi selama berpuluh-puluh tahun. Berat benar nampaknya menyelesaikan macet yang satu ini.(MUSRIADI MUSANIF)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Top Ad