TANAH DATAR, potretkita.net - Wakil Ketua Umum Lembaga Kerapatan Adat Alam Minangkabau (LKAAM) Sumbar H. Syafrizal, Dt. Nan Batuah mengatakan, Pati Ambalau LKAAM Tanah Datar diharap akan memberikan solusi atas permasalahan terkait adat dan budaya baik, di nagari dan kabupaten maupun provinsi.
Dt. Nan Batuah mengatakan hal itu, Rabu (15/2), di Balai Adat Tantejo Gurhano Batusangkar, saat memberi sambutan pada kegiatan pengukuhan atau pati ambalau pengurus LKAAM Kabupaten Tanah Datar Periode 2022-2027.
"Mudah-mudahan melalui Pati Ambalau pengurus LKAAM Tanah Datar, terwujud semangat baru, guna melestarikan adat dan budaya di Minangkabau ini," ujarnya.
Ketua LKAAM Tanah Datar Aresno Dt. Andomo, mengucapkan rasa terima kasih atas dukungan semua pihak, sehingga pengurusan LKAAM Tanah Datar dapat terbentuk dan dikukuhkan.
"Terima kasih atas dukungannya, doakan agar pengurus LKAAM Tanah Datar dapat menjalankan amanah dengan sebaik-baiknya. Kami akan terus melayani masyarakat, sesuai tugas dan fungsi lembaga ini," ujarnya.
Bupati Eka Putra saat memberi sambutan pada kegiatan itu mengatakan, pengurus LKAAM Tanah Datar diharap berupaya merealisasikan visi Pemerintah Daerah (Pemda), yaitu terwujudnya Kabupaten yang Madani, Berlandaskan Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah (ABS SBK).
Menurutnya, LKAAM merupakan mitra kerja Pemda Tanah Datar, sebagai satu-satunya organisasi kemasyarakatan dengan hukum adat Minangkabau tertinggi pada sistem kekerabatan matrilineal.
Dengan demikian, sebutnya, pengurus yang telah diambil sumpahnya wajib berkata benar, menempuh jalan lurus, membimbing anak kemenakan, menjaga harta pusaka, mengikat persatuan dan kesatuan masyarakat Minangkabau.
Ke depan, kata bupati, tugas berat telah menanti seluruh pengurus LKAAM Tanah Datar, bagaimana adat dan budaya Minangkabau tetap lestari di tengah perkembangan zaman yang mempengaruhi pola kehidupan Masyarakat. Akan tetapi tidak ada, tidak mungkin untuk diwujudkan, jika dilaksanakan secara bersama, kekompakan adalah kuncinya," ujar Bupati Eka.
Pengurus LKAAM Tanah Datar, menurut bupati, diharap segera merencanakan program kerja yang mampu meningkatkan serta melestarikan nilai-nilai adat dan budaya Minangkabau.
"Apabila ninik mamak telah melaksanakan peran dan fungsinya dengan baik. Insya Allah, semua permasalahan anak kemenakan, tanah ulayat, pagang gadai, sako, pusako dan sebagainya, akan dapat terselesaikan," tukasnya.(prokopimtd; ed. mus)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar