Saat Tanggap Darurat Kolaborasi Sipil-Militer Amat Diperlukan - Potret Kita | Ini Beda

Breaking

Post Top Ad

Post Top Ad

24 Agustus 2022

Saat Tanggap Darurat Kolaborasi Sipil-Militer Amat Diperlukan

JAKARTA, POTRETKITA.net - Indonesia telah membutuhkan, dalam situasi tanggap darurat bencana, kolaborasi sipil dan militer amat diperlukan. Pengalaman itu memberi pembelajaran penting dalam penanganan bencana.

litbang.kemendagri.go.id


Sekretaris Utama Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Lilik Kurniawan mengatakan, pengalaman selama ini telah memberikan banyak pembelajaran, khususnya koordinasi sipil-militer, sehingga hal tersebut perlu disampaikan secara luas kepada berbagai pihak.


"Latar belakang ini mendorong BNPB menyusun kurikulum pelatihan dengan topik koordinasi sipil-militer. BNPB melihat, pelatihan ini sangat penting untuk mengoptimalkan kolaborasi atau kerja sama pada penanggulangan bencana," katanya.


Menurut Lilik, banyak peristiwa dapat terlihat koordinasi sipil-militer menjadi komponen penting di saat tanggap darurat, seperti mobilisasi personel TNI atau pun pengerahan alutsista pesawat untuk pengiriman bantuan logistik.


“Pelatihan dan pendidikan adalah bagian yang sangat penting dari peran dan tanggung jawab BNPB, dimana BNPB memiliki Pusat Pendidikan dan Pelatihan (Pusdiklat) untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan praktik di antara personel dan sukarelawan pemerintah dan non-pemerintah,” ujar Lilik dalam pembukaan Lokakarya Pengembangan Kurikulum Koordinasi Sipil-Militer dalam Penanggulangan Bencana, Senin lalu (22/8).


Lilik berharap dengan adanya kurikulum ini nantinya koordinasi sipil dan militer dapat berjalan secara baik. Di sisi lain, Lilik juga menyampaikan, kolaborasi di wilayah bencana menjadi wujud nyata pentaheliks dan prinsip penanggulangan bencana adalah urusan bersama.


Menurut publikasi yang dikutip pada laman bnpb.go.id, penyusunan kurikulum koordinasi sipil-militer ini didukung oleh Pemerintah Amerika melalui program INVEST DM 2.0 dan Center for Excellence in Disaster Management (CFE-DM) berlangsung di Jakarta selama tiga hari, 22-24 Agustus 2022. Melalui dukungan dari berbagai pihak, kurikulum nantinya disempurnakan sehingga pelatihan koordinasi sipil-militer siap untuk dijalankan.(*/mus)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Top Ad