Petani Antisipasi Pupuk Mahal dengan Organik - Potret Kita | Ini Beda

Breaking

Post Top Ad

Post Top Ad

02 September 2022

Petani Antisipasi Pupuk Mahal dengan Organik

SIMALUNGUN, POTRETKITA.net - Para petani di Nagori Rabuhit, Kecamatan Gunung Maligas, Kabupaten Simalungun, diajak membuat dan menggunakan pupuk organik. Ajakan juga ditujukan kepada petani di semua nagori.



Kepala Dinas Pertanian Ruslan Sitepu menyebut, Jumat (2/9), dilakukan demonstrasi pembuatan pupuk organik itu di hadapan petani yang tergabung ke dalam Kelompok Tani Sentosa, Nagori Rabuhit. Demonstrasi pembuatan pupuk organik tersebut, juga disaksikan oleh sujumlah Poktan yang ada di Kabupaten Simalungun.


Menurut Ruslan, demonstrasi itu merupakan upaya Pemkab Simalungun, melalui Dinas Pertanian, untuk mengatasi mahalnya harga pupuk di Simalungun. Dalam pelaksanaan demostrasi itu, ujarnya, Poktan Sentosa bekerjasama dengan Poktan Mekar, Nagori Serapuh, Kematan Gunung Malela.


“Dengan mahalnya harga pupuk kita bisa mengganti dengan pupuk organik yang harganya lebih murah,” kita Ruslan, sebagaimana dikutip dari akun media sosial Pemkab Simalungun, Jumat (2/9) malam.


Meskipun sudah ada beberapa bantuan tahun sebelumnya yang didapat oleh petani, Ruslan mengatakan, pihaknya akan terus menyampaikan himbauan dan mengarahkan petani, supaya membuat pupuk organik sehingga biaya produksi bisa ditekan, dan memberikan hasil yang sama dengan menggunakan pupuk organik.


BACA PULA : 

Meraih Nilai Ekonomi Tinggi dari Kotoran Sapi

Mengolah Bonggol Pisang jadi Pupuk Organik

Keltan di Pessel Panen Padi Organik


“Paling tidak kita mengantisipasi apa yang dirasakan oleh masyarakat kita, dan juga mempertahankan ketahanan pangan kita khususnya tanaman padi, dimana Simalungun juga merupakan  salah satu daerah lumbung padi di Sumut,” ucapnya.


Bupati Simalungun diwakili Asisten Perekonomian dan Pembangunan Ramdhani Purba mengharapkan, demonstrasi pembuatan pupuk organik ini agar terus berkelanjutan disebarkan ke unit pengelola organik (UPO) di Simalungun. 


“Ada 16 UPO yang tersebar di Simalungun, dan tahun 2023 kita akan tampung alat pecacah bahan-bahan pembuatan pupuk organik sehingga petani bisa melakukan pembuatan pupuk organik sendiri,” jelas Ramadhani.


Pembuatan pupuk organik ini, menurut Ramadhani, akan terus dikembangkan di nagori-nagori yang berpotensi untuk pembuatan pupuk organik. Badan Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Sumut, sebutnya, siap membantu kita dalam penyediaan benih padi yang diperlukan, termasuk bantuan padi yang mengandung vitamin zinc. Jadi nutri zinc adalah varietas padi yang beredar di Simalungun dari BPTP dalam rangka membantu mengatasi stunting.(*/mus)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Top Ad