Tak Ada Lagi Lini Kehidupan Terbebas dari Teknologi - Potret Kita | Ini Beda

Breaking

Post Top Ad

Post Top Ad

01 September 2022

Tak Ada Lagi Lini Kehidupan Terbebas dari Teknologi



TANAH DATAR, POTRETKITA.net - Arus perkembangan teknologi tak dapat dibendung. Kini, tidak ada lagi lini kehidupan bisa lepas darinya. Salah satu kehebatan teknologi itu adalah kehadiran perangkat telekomunikasi berbasis android.

 

“Semua sudah maju. Dengan teknologi telekomunikasi, semua berubah jadi dekat. Komunikasi jarak jauh bisa dilakukan dalam waktu yang sama. Tapi perlu diingat, tidak semua kemajuan itu membawa muatan positif. Maka, berpintar-pintarlah dalam memanfaatkan teknologi itu,” kata Bupati Tanah Datar Eka Putra.

 

Bupati mengatakan hal itu, Selasa (30/) malam, saat memberi sambutan pada kegiatan penyambutan tahun baru 1 Muharram 1444 hijriyah, yang dilaksanakan masyarakat Nagari Koto Tuo, Kecamatan Sungai Tarab di Masjid Baiturrahman. Pada kegiatan itu juga dilaksanakan tabligh akbar dengan menghadirkan Ustad Syamsuardi atau Ustad Bombom dari Riau.

 

Menurut bupati, pemerintah daerah juga melakukan berbagai usaha membentengi masyarakat dari pengaruh negatif globalisasi itu, terutama kalangan generasi muda, melalui berbagai kegiatan keumatan. Kendati begitu, menurutnya, usaha yang dilakukan pemerintah akan sulit mencapai hasil maksimal, bila tidak didukung para orangtua dan masyarakat pada umumnya.

 

Pada prinsipnya, ujar bupati, kita harus berpintar-pintar dalam menggunakan perangkat telekomunikasi dan mengikuti arus perkembangan teknologi. Jangan sampai, tegasnya, terpengaruh efek negatifnya.

 

“Berbagai situs dan game di android sangat berpengaruh terhadap kehidupan, bahkan game online saat ini nyata-nyata dampak negatifnya kepada generasi muda. Sudah banyak yang ditangkap dan diamankan oleh pihak berwajib,” kata Eka.

 

Kegiatan tabligh akbar yang dilakukan saat ini, katanya, merupakan langkah terbaik dalam membentengi masyarakat. Untuk itu, pemerintah daerah memberi apresiasi. Apalagi, ujarnya, jamaah yang hadir terbilang cukup ramai. Ini menjadi bukti, sebut Eka, kesadaran beribadah dan mendapatkan pendidikan untuk meningkatkan keimanan sudah terbangun dengan baik di masyarakat.

 

 

Bupati juga menyatakan, pemerintah daerah mendorong terlaksananya berbagai kegiatan keagamaan, beberapa di antaranya menjadi program unggulan (progul), yakni satu rumah satu hafiz, mendorong masyarakat melaksanakan berbagai kegiatan berbasis masjid, sehingga tempat ibadah itu juga berperan sebagai tempat penguatan umat.

 

Masjid, mushalla, dan surau di Tanah Datar harus buka 24 jam, lalu dilaksanakan berbagai kegiatan keagamaan, sehingga masyarakat kita jadi terbentengi, sementara generasi muda terbina dan terakomodir melalui kegiatan-kegiatan positif,” sebut bupati.

 

Sementara itu, terkait dengan usaha penguatan ekonomi masyarakat, Eka mengakui, Nagari Koto Tuo dikenal sebagai penghasil kopi bubuk terbaik di Luak Nan Tuo. Untuk itu, pemerintah daerah terus berupaya membantu dan memfasilitasi agar usaha itu tumbuh dengan baik.

 

“Ada namanya progul Makan Rendang di Tanah Datar. Program ini bertujuan memperkuat daya tahan ekonomi rakyat dan terhindar dari rentenir. Mari manfaatkan program ini untuk mendorong usaha memajukan perekonomian, khususnya Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM),” jelasnya.

 

Dalam progul Makan Rendang itu, pelaku usaha bisa memperoleh pinjaman modal usaha tanpa agunan, maksimal Rp10 juta.(mus)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Top Ad