PADANG PANJANG, POTRETKITA.net - Pemerintah Kota Padang Panjang menghimbau warganya agar tidak memberikan sirup dan obat cair kepada anak, sebagai tindakan pencegahan meluasnya kasus gagal ginjal akut.
Himbauan itu disampaikan Kepala Dinas Kesehatan Kota Padang Panjang, menindaklanjuti Surat Edaran yang dikeluarkan Kementerian Kesehatan. "Untuk sementara tidak memakai obat bebas ataupun obat bebas terbatas dalam bentuk cair dan sirup untuk sementara waktu," kata Kepala Dinas Kesehatan Faizah, sebagaimana dirilis Dinas Kominfo setempat pada Kamis (20/10) sore.
Faizah edaran Kemenkes itu tentang Kewajiban Penyelidikan Epidemiologi dan Pelaporan Kasus Gangguan Ginjal Akut Atipikal (Atypical Progressive Acute Kidney Injury) pada Anak, yang menganjurkan pelarangan peredaran obat sirup untuk sementara. Pihaknya melaksanakan apa yang sudah diatur Kemenkes tersebut.
"Kita di Padang Panjang melaksanakan apa yang sudah diatur Kemenkes. Dari Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) pun sudah ada imbauan untuk tidak memakai obat-obat sirup, sampai kita dapat hasil pemeriksaan, bahwa obat sirup itu aman dikonsumsi. Jadi untuk sementara, kami juga mengimbau masyarakat tidak memakai obat sirup lebih dahulu, terutama obat sirup yang dijual bebas," jelasnya.
BERITA TERKAIT :
Ini Gejala Gagal Ginjal Akut pada Anak
Sebelas Kasus Gagal Ginjal Akut pada Anak Ditemukan di Sumut
Larangan peredaran obat sirup tersebut merupakan langkah yang diambil pemerintah, setelah adanya temuan 206 kasus gagal ginjal akut misterius pada anak yang tersebar di 20 provinsi di Indonesia. Kendati demikian, sejauh ini kasusnya belum ditemukan di Kota Padang Panjang.
Faizah mengimbau, perlu kewaspadaan orang tua terutama anak di bawah enam tahun, untuk sementara tidak mengosumsi obat-obatan, tanpa anjuran tenaga kesehatan yang kompeten, sampai ada pengumuman resmi dari pemerintah.
Selain itu, imbuhnya, untuk pencegahan berbagai penyakit, termasuk Acute Kidney Injury (AKI) ini, pihaknya mengajak untuk menerapkan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).
"Untuk perawatan anak sakit yang menderita demam di rumah, pakailah obat alami. Manfaatkan Tanaman Obat Keluarga (Toga) yang ada di halaman rumah, atau lebih mengedepankan tatalaksana non-garmakologis seperti mencukupi kebutuhan cairan, kompres air hangat, mengunakan pakaian tipis. Jika ada tanda-tanda bahaya segera dibawa ke fasilitas kesehatan terdekat. Jangan beli obat sembarangan," imbaunya.(diskominfopp; ed. mus)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar