PADANG, POTRETKITA.net - Sebanyak 1.059 orang Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Provinsi Sumatera Barat, tahun 2022 ini memasuki masa pensiun dalam tiga periode.
"Dari 1059 itu, yang sudah terbit SK nya sebanyak 752 dan diserahkan per periodik. Untuk periode September hingga Desember ini sebanyak 229 orang. Ini bagian dari tugas kita melayani ASN hingga purna tugas," kata Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Sumbar Ahmad Zakri, Kamis (20/10), di Padang.
Zakri mengatakan hal itu, di hadapan Gubernur Sumatera Barat Buya H. Mahyeldi Ansharullah, pada kegiatan pemberian penghargaan kepada 229 orang ASN yang pensiun pada periode September-Desember 2022 ini.
Sebagai bentuk apresiasi Pemerintah Provinsi Sumbar kepada para ASN yang memasuki masa purna tugas atau pensiun itu, gubernur secara simbolis menyerahkan piagam penghargaan.
Gubernur mengatakan, pemberian penghargaan sengaja dilakukan sebagai wujud terimakasih atas pengabdian para ASN selama bertugas. "Sengaja kita laksanakan ini sebab dulu waktu masuk juga diterima dengan suatu acara, sekarang setelah pensiun harus dengan acara juga, jadi tidak lepas begitu saja. Harus ada penghargaan," katanya.
Atas nama Pemerintah Provinsi Sumatera Barat, sebutnya, gubernur mengucapkan terimakasih kepada para ASN yang memasuki masa pensiun itu, karena telah bertugas mengabdi untuk Sumbar.
"Kami tentu merasa kehilangan. Kalau bisa tambah masa kerja hingga usia 65 tahun, karena saya lihat wajahnya masih muda dan bersemangat," ujar buya berseloroh dan disambut gelak tawa para pensiunan, sebagaimana dikutip dari laman resmi sumbarprov.go.id, yang dirilis Dinas Kominfotik Sumbar.
Secara pribadi, gubernur juga menyampaikan permohonan maaf jika ada sikap gubernur yang kurang berkenan. Tak lupa juga gubernur mengajak para purna, agar tetap berkontribusi untuk daerah dan negara, dengan berbagai pengalaman dan keahlian yang dimiliki selama bertugas, dan tetap membantu kelancaran pembangunan daerah, dengan menjadi penyambung informasi kepada masyarakat tentang berbagai kebijakan pemerintah.
"Kalau perlu dibuatkan juga buku yang isinya tentang kisah-kisah sukses pada waktu bertugas dulu. Buku itu nantinya bisa sebagai bahan pelajaran bagi generasi penerus," ujar gubernur.(*/mus)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar