BACA JUGA 151 Orang Tewas Saat Pesta Halloween di Korsel
ITAEWON, potretkita.net - Tragedi pesta halloween di Iatewon, Korea Selatan, menyisakan trauma dan duka mendalam. Sedikitnya, 154 orang dilaporkan tewas dan ratusan lainnya menjalani perawaran di 18 rumah sakit.
TRIBRATA.POLRI.GO.ID |
Dari 154 korban tewas, tercatat 26 orang di antaranya adalah Warga Negara Asing (WNA) dari Iran sebanyak lima orang, China (4), Rusia (4), Amerika Serikat (2), Jepang (2), dan masing-masing satu warga Prancis, Australia, Norwegia, Austria, Vietnam, Thailand, Kazakhstan, Uzbekistan, dan Sri Lanka.
Sedangkan dua orang Warga Negara Indonesia (WNI) yang terluka dalam peristiwa itu, dilaporkan masih mengalami trauma. "Mereka trauma karena melihat langung kejadian itu. Di depan mata kepala sendiri," kata Duta Besar Republik Indonesia untuk Korea Selatan Gandi Sulistiyanto.
Gandi mengatakan, sebagaimana dikutip dari tribarata.polri.go.id, WNI itu kini dalam perawatan di rumah masing-masing setelah mengalami cedera ringan. Pihak Kedutaan Besar RI di Korsel, ujarnya, tak bisa banyak berbuat, kecuali membesarkan hati dan menyampaikan rasa syukur karena mereka selamat.
Gandi mengungkapkan, para WNI itu tengah dalam perawatan pendampingan psikologis agar trauma hilang. Mereka berdua, ujarnya, masih dilindungi Tuhan Yang Maha Esa dan sehat walafiat.
Web berita berjaringan internasional cnnindonesia.com memberitakan, peristiwa itu disebut sebagai insiden paling mematikan sejak 2014 di Korsel.
Pusat Penanggulangan Bencana dan Keselamatan Korsel menyebut, korban tewas masih dapat bertambah, sebab sedikitnya 33 korban luka dalam kondisi serius. Sebanyak 116 orang lainnya mengalami luka ringan.
Tragedi ini bermula ketika warga mulai memadati kawasan Itaewon menggunakan berbagai kostum horor. Mereka antusias. karena ini merupakan Halloween perdana setelah terhalang pandemi Covid-19 selama tiga tahun.
Semakin malam, para warga kian membeludak. Hingga akhirnya sekitar pukul 22.20 waktu setempat, kondisi semakin parah di salah satu jalan sempit yang menanjak. Korban meninggal dilaporkan karena terinjak-injak dan kehabisan oksigen.(*)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar