- BERITA TERKAIT
- Harga Beras di Sumbar Tertinggi Sumatera
- Harga Beras Melonjak Hingga Rp17 Ribu Sekilo
- Ini yang Menyebabkan Harga Beras Beranjak Naik
- Legislator Sorot Anjuran Ganti Beras dengan Sagu
PADANG PANJANG, potretkita.net - Harga beras di tingkat konsumen yang selalu mengalami kenaikan dari pekan ke pekan, menjadi penyebab inflasi di berbagai daerah. Sedangkan minyak goreng, harganya terpantau naik di 318 kabupaen kota di Indonesia.
Menteri Dalam Negeri Muhammad Tito Karnavian mengatakan hal itu, Senin (31/10), saat memimpin raat koordinasi dalam rangka Monitoring dan Evaluasi Mingguan Pengendalian Inflasi. Rakor diikuti Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID), yang di Kota Padang Panjang dipimpin Wakil Walikota H. Asrul.
Rapat berlangsung secara virtual. TPID Padang Panjang mengikutinuya dari Balaikota Padang Panjang. Hadir bersama wakil walokot di antaranya Dandim 0307/Tanah Datar Letkol. Czi. Sutrisno, Kapolres Padang Panjang AKBP Donny Bramanto, S.I.K, Kepala BPS Kota Padang Panjang Arius Jonaidi, M.E dan beberapa pimpinan OPD terkait.
Asrul menyebut, berdasarkan laporan perkembangan pengendalian inflasi di Kota Padang Panjang pada minggu keempat Oktober ini, perkembangan harga komoditi relatif stabil, bahkan cenderung turun. Hanya dua komoditi yang mengalam kenaikan harga yaitu daging ayam broiler dan seledri.
"Sesuai dengan gerakan nasional pengendalian inflasi daerah, maka ada 20 komoditas bahan pangan terpilih yang akan dijadikan patokan kinerja tim pengendalian inflasi. Guna pemantauan harga mingguan, setiap daerah diharap selalu meng-update tren kenaikan harga komoditi tersebut," katanya, sebagaimana dirilis Dinas Kominfo Kota Padang Panjang.
Tito menyatakan, ada 51 kabupaten kota yang tidak mengalami fluktuasi harga (stabil). Masih ada 27 pemda yang tidak menyampaikan laporan harian pada minggu ke-4 ini, dan 36 daerah belum melakukan upaya apapun dalam penangan inflasi daerah hingga minggu ini.
Menteri meminta kepada seluruh pemerintah daerah, agar tidak ragu-ragu menggunakan instrumen keuangan APBD, di samping mengaktifkan dan mengoptimalkan Satgas Pangan dan TPID masing-masing.(diskominfopp; ed.mus)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar