TOBA, POTRETKITA.net - Bupati Toba Poltak Sitorus mengatakan, Batak (suku) semua raja, Batak adalah anak ni raja dan boru ni raja (anak raja dan putri raja) dengan kepribadian Batak Naraja.
Bupati Sitorus mengatakan hal itu, Kamis (20/10), saat memberi sambutan pada Kongres I Kebudayaan Batak Toba di Aula TB Silalahi Center, Desa Silalahi Pagar Batu, Kecamatan Balige, Kabupaten Toba.
Menurutnya, terdapat empat pilar dalam kepribadian Batak Naraja, yaitu marugamo (saling peduli), maradat (sopan santun), maruhum (taat hukum), dan marparbinotoan (berilmu pengetahuan). Selain itu, ada pula salam Batak Naraja dalam menyambut wisatawan, layaknya dalam menyambut kerabat Batak yang dihormati; tulang dan nantulang.
"Salam ini menempelkan kedua telapak tangan, menempelkan di dada lalu menundukkan kepala sembari mengucapkan kata Horas. Mohon maaf nanti dikoreksi, bagaimana sikap saat menyampaikan salam Batak sebenarnya, kini Pemkab Toba menyosialisasikan Batak Naraja dan salam Batak Naraja," katanya.
BACA PULA :
Kembali tentang raja yang diketahuinya adalah partataring nasoramittop, parsangkalan nasora mahiang, dan paramak nasobalunon (tuan rumah bertamu banyak).
"Saya harap nanti akan dibahas karena kita akan menyambut wisatawan, dang boi mintop tataring-nya harus bisa melayani sampai wisatawan itu "kenyang." Bukan hanya kenyang, tapi sakkalan na so ra mahiang yaitu harus puas. Harus bisa kita layani selama 24 jam sehari," tambahnya, sembari menginformasikan bahwa Danau Toba, Kabupaten Toba akan menjadi tuan rumah Internasional Boat Race F1H2O pada 24-26 Februari 2023.
Mengutip rilisan Kominfo Kabupaten Toba yang diakses pada Jumat (21/10) sore, diperoleh informasi, kongres yang digelar dalam rangka penguatan identitas di tengah interaksi global ini, digelar selama tiga hari, mulai tanggal 20-22 Oktober 2022. Kongres ini secara resmi dibuka via daring oleh Menkomarvest Luhut Binsar Panjaitan.
Ketua Kongres I Kebudayaan Batak Toba Prof. Dr. Robert Sibarani menyebutkan, berbagai diaspora Batak di banyak negara ikut memberikan dukungan untuk kesuksesan kongres pertama ini. Kongres ini membahas beberapa topik diantaranya Pedoman Penulisan Aksara Batak Toba, Pedoman Ejaan Bahasa Batak Toba, Tata Bahasa Batak Toba, dan Film Dokumenter Peninggalan Budaya Batak Toba di Luar Negeri.
Turut hadir Ketua Umum Batak Center Sintong M.Tampubolon, Rektor Institut Agama Kristen Negeri (IAKN) Tarutung, perwakilan BPODT, mantan Bupati Toba Darwin Siagian, perwakilan Rektor USU, dan lainnya(mctoba; ed. mus)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar