Isu Elite Masjid Ramah Lingkungan - Potret Kita | Ini Beda

Breaking

Post Top Ad

Post Top Ad

03 November 2022

Isu Elite Masjid Ramah Lingkungan

BERITA TERKAIT Masjid Viral itu Ramah Musafir


JAKARTA, potretkita.net - Wakil Menteri Agama Zainud Tauhid, saat memberi sambutan dalam kegiatan Konferensi Masjid Ramah Lingkungan menyatakan, wacana dan gerakan masjid ramah lingkungan baru sebatas isu dan pembicaraan tingkat elite.


Konferensi itru diselenggarakan oleh Lembaga Pemuliaan Lingkungan Hidup dan Sumber Daya Alam Majelis Ulama Indonesia (MUI) di Jakarta, Kamis (3/11/2022).


Lebih lanjut beliau menekankan, bahwa masjid ramah lingkungan merupakan hal yang strategis dilakukan, karena memang kerusakan lingkungan diakibatkan permasalahan moral, akhlak dan etika manusia.


"Masjid garda terdepan untuk pengembangan moral dan akhlak. Maka gerakan masjid ke depan bukan hanya bercerita dan berwacana tentang fighi dan kajian-kajian keislaman, tetapi juga kajian tentang lingkungan dan menciptakan kesejahteraan sosial," katanya. 


Sementara itu, KH. Marsudi Suud lebih jauh menekankan, bahwa ramah lingkungan itu adalah ramah terhadap masyarakat yang ada disekitar masjid, sehingga masjid mewujudkan rahamatan lil alamin. Masjid menjamin ketahanan pangan masyarakat di sekitar, jangan ada yang terjebak kelaparan dan kekurangan gizi. 


Kegiatan ini mengusung thema dari masjid wujudkan kehidupan berkelanjutan yang dihadiri oleh segenap masjid ramah lingkungan se- Indonesia, pesantren ramah lingkungan dan kampus ramah lingkungan serta LPLH SDA MUI se Indonesia. 


Konfrensi masjid ramah lingkungan dibuka langsung oleh KH. Maraudi Suud dengan menghadirkan pembicara senior seperti, KH. Nasruddin Umar (Imam Besar Masjid Istiqlal),  Sarwono Kusuma Atmaja (penasehat terpercaya menteri KLHK yang dulu nya sudah pernah menjabat menteri Menpan, Menteri Lingkungan Hidup, Menteri Kelautan dan Perikanan),  KH. Sodikun (Ketua MUI). 


Konfrensi mengkaji dan membahas empat topik utama yang dilangsungkan secara paralel, Fighi Lingkungan dan Kajian Fatwa MUI terkait Lingkungan Hidup, Penerapan Fatwa MUI terkait Lingkungan Hidup berbasis Masjid, Peran Masjid dalapenanggulangan benca alam, peran Masjid dalam meningkatkan ketahanan pangan. 


Empat topik ini dilakukan dengan chall paper oleh segenap peneliti, pemdanatu pemikir tentang Masjid ramah lingkungan, terkumpul sebanyak 95 paper dan terpilih sebanyak 35 paper yang telah dilakukan tim seleksi yang ahli dan terpercaya, ungkap Arif Zulkifli Ketua panitia pelaksana.(SUHARDIN)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Top Ad