TANAH DATAR, potretkita.net - Pemkab Tanah Datar terus berupaya mematangkan persiapan untuk menyukseskan Festival Pesona Minangkabau (FM) yang dijadwalkan 17-20 November 2022, di Batusangkar.
Bupati Tanah Datar Eka Putra menyatakan, ada ribuan orang
yang sudah menyatakan komitmen akan hadir, di antaranya adalah komunitas
otomotif dan motor besar dari provinsi tetangga.
“Direncanakan tamu komunitas otomotif dan motor besar dari
daerah Riau dan Jambi akan datang lebih kurang 1.500 orang dan belum lagi tamu
dari Jakarta dan daerah lainnya di wilayah Sumatera,” kata bupati, Rabu (2/11)
malam, saat melakukan rapat koordinasi dengan semua elemen terkait.
Bupati minta OPD saling berkolaborasi apalagi yang sudah
mendapat peran masing-masing, mengingat FPM tahun ini beda dari tahun-tahun
sebelumnya dan merupakan puncak dari gelaran program unggulan (progul) daerah
satu nagari satu event.
Pada saat FPM yang direncanakan dibuka Menteri Pariwisata
dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia Sandiaga Salahudin Uno itu, bupati
berharap benar-benar terlaksana dengan baik, sesuai dengan konsep yang sudah
disusun sedemikian rupa dan mencirikan adat dan budaya Minangkabau itu sendiri.
“Diperkirakan tamu-tamu kita akan banyak, perantau banyak
yang pulang kampung dan berkeinginan menyaksikan FPM ini bahkan ada yang
berkeinginan ambil bagian dalam event daerah ini, tentu ini harus kita
persiapkan, memfasilitasi dan menyesuaikan posisinya, apa lagi itu
pejabat-pejabat yang turut hadir saat pembukaan nanti,” ujarnya.
Bupati berharap dari pesta rakyat itu dapat meningkatkan
perekonomian masyarakat dan juga pendapatan bagi daerah, karena di lokasi FPM
disediakan booth kuliner khas daerah, jika tamu-tamu yang ingin menikmati
kuliner khas akan dapat dijumpai disini.
Kurator Buya Kamaruzzaman menyampaikan, FPM yang merupakan
puncak dan aktualisasi dari satu nagari satu event yang sudah berjalan dengan
baik tersebut dapat ditampilkan pada FPM nanti, dan dari sisi adat dan
budayanya tentu setiap nagari juga tidak akan sama, seperti pepatah minang
mengatakan adat salingka nagari.
“Untuk kegiatan arak-arakan atau pawai akan dimulai lebih
awal sebelum pembukaan berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, dan pawai kali ini
akan diikuti oleh 14 nagari yang telah melaksanakan progul satu nagari satu
event,” sebutnya.
Sebelumnya, Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olah Raga
Hendri Agung Indrianto mengatakan, FPM ini akan digelar nanti pada tanggal 17
hingga 20 November ini yang dipusatkan di Istano Basa Pagaruyung dan pacu jawi
di Lima Kaum dan akan turut menampilkan kekhasan serta pesona 14 nagari yang
telah sukses melaksanakan satu nagari satu event.
“Ada 15 rangkaian kegiatan yang akan ditampilkan seperti
pawai budaya Minangkabau, pagelaran seni budaya spesifik Minangkabau, pagelaran
silat Minangkabau, pagelaran songket minangkabau, pagaruyung fashion show,
festival matrilineal dan pameran benda pusaka, pameran foto pesona budaya Minangkabau,
pameran nagari wisata, pasar kuliner Minangkabau tempo dulu, pasar UMKM
spesifik Minangkabau dan pacu jawi,” ujarnya.
Agung menyebut, sebagaimana dirilis Bagian Prokopim Setda, untuk penampilan pagelaran seni ada
wonderful tari piring dari Nagari Tigo Koto dan Andaleh, yaitu tari piring di
atas paku, di atas kaca, gelas dan telur.
Untuk satu nagari satu event penampilan pagelaran akan
ditampilkan nagari sebagai pelaksana terbaik seperti nagari Andaleh Kecamatan
Sungayang, Nagari Pandai Sikek Kecamatan X Koto dan Nagari Pangian Kecamatan
Lintau Buo.
Turut hadir saat rapat persiapan tersebut Sekretaris Daerah
Iqbal Ramadi Payana selaku moderator, Staf Akhli Bupati, Kepala OPD, Ketua
TPPKK Ny. Lise Eka Putra, Camat se-Tanah Datar, Kurator, Pengurus Club Otomotif
Capter Prov Riau Hendra, Forkopimda dan undangan lainnya. (musriadi musanif)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar