Nagari Andaleh Dicanangkan Sebagai Kampung Ekobrik - Potret Kita | Ini Beda

Breaking

Post Top Ad

Post Top Ad

15 Desember 2022

Nagari Andaleh Dicanangkan Sebagai Kampung Ekobrik

TANAH DATAR, potretkita.net - Setelah sebelumnya dikenal sebagai nagari bunga, kini Nagari Andaleh, Kecamatan Batipuah, kembali melangkah maju seiring dengan pencanangan nagari di pinggang Gunung Marapi itu sebagai kampung ekobrik (ecobrick).

 


BACA JUGA


Ekobrik adalah istilah untuk salah satu program kampung iklim dan ramah lingkungan. Di Andaleh, kampung ekobrik juga dilengkapi dengan Taman Literasi.

 

Secara resmi, pencanangan kampung ekobrik yang disebut-sebut sebagai satu-satunya di dunia itu, dilakukan Wakil Gubernur Sumatera Barat Audy Joinaldi, didampingi Bupati Tanah Datar Eka Putra, Rabu (14/12), dalam suatu prosesi seremonial di Nagari Andaleh.

 

Prosesi seremonialnya ditandai dengan pengguntingan pita dan penyerahan lukisan daur ulang sampah plastik rumah tangga. Prosesi ini turut disaksikan Kepala Dinas Lingkungan Hidup (LH) Provinsi Sumbar  Siti Aisyah, pimpinan OPD terkait, pimpinan BUMN/BUMD, rektor UNP, instansi vertikal, camat, Forkopimca, walinagari dan tokoh masyarakat se-Kecamatan Batipuh.

 

Bupati Eka dalam sambutannya menyebut, Pemkab Tanah Datar memberi apresiasi kepada Dinas LH Sumbar yang telah memilih Nagari Andaleh sebagai kampung ekobrik.

 

"Alhamdulillah Nagari Andaleh dicanangkan sebagai kampung ekobrik oleh Provinsi Sumbar dan satu-satunya di dunia, semoga ini dapat meningkatkan perekonomian masyarakat dan dikenal di dunia," katanya.

 

Bupati juga menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah menyukseskan kegiatan ini, khususnya walinagari dan masyarakat yang terbuka untuk menerima tamu untuk kemajuan nagari dalam rangka meningkatkan perekonomian masyarakat, pemerintah daerah akan terus men-support.

 

Pencanangan kampung ekobrik ini berjalan sukses, ujarnya, sehingga ekonomi masyarakat Nagari Andaleh meningkatkan.

 

Wagub Audy juga menyambut baik program ini, sebagai usaha penting dalam menangani perubahan iklim. Pemerintah, tegasnya, dituntut untuk berinovasi, salah satunya sampah yang banyak menghasilkan gas metan yang menyebabkan ozon atmosfer menipis.

 

Untuk itu, ucapnya, harus ada inovasi untuk mengolah sampah menjadi suatu bermanfaat untuk ekonomi masyarakat. Kampung Ekobrik dan Taman Literasi di Nagari Andaleh ini, menurut wagub, merupakan inovasi dalam menangani sampah plastik rumah tangga.

 

"Ini awal yang baik yang dilakukan Dinas LH dengan harapan Nagari Andaleh Batipuh menjadi contoh bagi daerah lain, bahkan di dunia, karena satu-satunya di sini Kampung Ekobrik," tegasnya.

 

Kepala Dinas LH Sumbar Siti Aisyah menjelaskan, Ekobrik adalah suatu upaya mitigasi dan adaptasi perubahan iklim salah satunya pengolahan sampah dan pemanfaatan lahan pekarangan.

 

Dipilihnya Nagari Andaleh sebagai Kampung Ekobrik, kata Siti, karena sebelumnya pada tahun 2017 telah ditetapkan sebagai Kampung Iklim Utama Bersertifikat dan tahun 2022 ini mendapatkan Kampung Iklim Utama Tropi.

 

"Dengan potensi yang dimiliki Nagari Andaleh, Dinas LH Provinsi Sumbar melakukan inovasi dengan mencanangkan sebagai Kampung Ekobrik, dan kita harapkan kedepannya Nagari Andaleh bisa meraih Kampung Iklim Lestari," ungkapnya.

 

Selain itu, tambah Siti, Nagari Andaleh sudah memiliki kompos organik yang bisa dipasarkan untuk pupuk tanaman dari hasil olahan sampah rumah tangga.

 

"Saat ini Dinas LH Provinsi Sumbar juga membangun pustaka dan Taman Literasi Ekobrik untuk mengedukasi masyarakat dengan program "Sedekahkan sampahmu, baca bukumu", dengan arti yang ingin menjadi anggota pustaka harus membawa sampah plastik," terangnya.(prokopimtd; ed. mus)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Top Ad