PDM Pasbar Rangking VI Nasional dan Peringkat I Sumatera - Potret Kita | Ini Beda

Breaking

Post Top Ad

Post Top Ad

26 Juni 2022

PDM Pasbar Rangking VI Nasional dan Peringkat I Sumatera

PASBAR, POTRETKITA.net - Dua tokoh Muhammadiyah Sumatera Barat; Ki Jal Atri Tanjung dan Bakhtiar, berhasil menggelorakan semangat warga Muhammadiyah di Pasaman Barat. Keduanya membangkitkan memotivasi warga persyarikatan yang didirikan KH Ahmad Dahlan tahun 1912 itu.


Ki Jal Atri Tanjung saat menggelorakan semangat warga Muhammadiyah Pasbar.
Ki Jal Atri Tanjung adalah ketua LPCR Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Sumatera Barat, sementara Dr. Bakhtiar, M.Ag merupakan wakil ketua PWM Sumbar.


"Muhammadiyah di Pasbar ini amat membanggakan. Pada tahun 2021 lalu, Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Pasaman Barat rangking enam nasional sebagai PDM berprestasi. Itu tingkat nasional, kalau di level Sumatera, PDM Pasbar peringkat pertama," ujar Ki Jal Atri Tanjung, MH, Sabtu (26/6), saat tampil sebagai narasumber pada kegiatan Orientasi Kepemimpinan dan Penguatan Cabang Ranting Muhammadiyah se-Pasaman Barat, di Komplek Muhammadiyah Tapalan Sukomananti.


Menurutnya, PDM Pasbar pada 2023 atau 2024 nanti kembali akan diajukan untuk penilaian serupa dengan target minimal peringkat dua nasional. Untuk itu, dia meminta agar keluarga besar Muhammadiyah Pasbar mempersiapkan segala sesuatunya, seperti menata manajemen keorganisasian, menyiapkan amal usaha yang dikelola langsung PDM, melakukan usaha-usaha inovatif dan berkemajuan.

Sebagian PRM dan PCM di Pasbar foto bersama Dr. Bakhtiar.

Selain menyebut prestasi yang diraih PDM, Jal Atri juga mengabarkan prestasi yang dicapai Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Kinali, yakni tiga kali berturut-turut meraih prestasi cabang terbaik nasional sebagai juara tiga.


"Itu pulalah salah satu pertimbangan kita, menjadikan Ketua PCM Kinali Kusnan sebagai salah seorang narasumber pada pertemuan kali ini. Sekitar 95 persen pimpinan cabang dan ranting Muhammadiyah se-Pasbar hadir. Mereka datang dari daerah-daerah tersulit diakses transportasi publik. Ada dari sepanjang pesisir barat Pasbar, ada juga dari daerah-daerah perbatasan provinsi tetangga," jelas Ketua Lembaga Pengembangan Cabang dan Ranting (LPCR) PDM Pasbar Ardinan, M.Pd.


BACA JUGADimensi Keindahan Bagian dari Perspektif Pariwisata dalam IslamPenguatan Cabang Ranting Muhammadiyah Pasbar Disambut Antusias


Sementara itu, Bakhtiar dalam pemaparannya mengajak warga Muhammadiyah Pasbar memperluas gerakan, di antaranya dengan mendirikan dan mengembangkan lembaga-lembaga nonformal berbasis komunitas, seperti Kelompok Tani (Keltan), Kelompon Wanita Tani (KWT), dan kelompok-kelompok nelayan.


"Muhammadiyah di tingkat cabang dan ranting juga harus punya kelompok tani, kelompok nelayan dan sejenisnya. Melalui Aisyiyah juga bisa dibentuk KWT. Pembinaan komunitas dan pemberdayaan ekonomi, sosial dan budaya perlu jadi perhatian Muhammadiyah," ujar dosen UIN Imam Bonjol itu.


Sebelumnya, Sekretaris PDM Pasbar Mizlan mengatakan, PDM Pasbar sedang bersiap-siap menggerakkan amal usaha di bidan pariwisata, sesuai dengan kebijakan Muhammadiyah secara nasional.


Menurutnya, dakwah juga harus mengolah pariwisata, PDM Pasbar harus menginisiasi juga dalam mengembangkan destinasi wisata, misalnya di sektor kuliner dan penganan khas yang diberi label Muhammadiyah Aisyiyah, air mineral, dan bahan-bahan pangan. Muhammadiyah harus berkemajuan melalui pengelolaan wisata yang kreatif dan inovatif.(musriadi musanif) 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Top Ad