PADANG, potretkita.net - Sebagai salah satu upaya mengantisipasi banyaknya korban jiwa, saat terjadi gempa bumi yang disusul dengan tsunami, Pemko Padang menggelar apel kesiapsiagaan tsunami.
ILUSTRASI SIAGABENCANA.COM |
BACA JUGA :
- Gempa Dahsyat 30 September 2009
- BMKG Dorong Pemko Padang Wujudkan Masyarakat Siaga Tsunami
- Wako Selamatkan Lelaki Tua Saat Gempa Mengguncang
- Jangan Lupakan Tsunami Aceh
Kegiatan itu, menurut Sekretaris Daerah Kota Padang Andree Algamar, dilaksanakan Senin (26/12) ini Apel Kesiapsiagaan digelar di Pantai Purus pada pukul 14.30 WIB. Kegiatan itu akan dihadiri Kepala BMKG Dwikorita Karnawati, Kepala BNPB Letjen Suharyanto, Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi Ansharullah, Wali Kota Padang Hendri Septa, serta undangan lainnya.
Pada kegiatan itu, juga akan dilakukan penyerahan sertifikat, tanda pengakuan dari UNESCO-IOC terhadap Kota Padang, sebagai kota satu-satunya di Indonesia yang telah berstatus kota siaga tsunami.
“Sertifikat itu, merupakan pengakuan Internasional Tsunami Ready Community dan pengukuhan Tsunami Ready Community UNESCO-IOC digelar pada Apel Kesiapsiagaan,” jelas Andre.
Pengakuan itu disampaikan UNESCO-IOC secara tertulis kepada Pemerintah Kota Padang melalui IOTIC-BMKG. Dalam surat bertanggal 21 Desember 2022 itu disampaikan, dua kelurahan di Padang ditetapkan sebagai kelurahan siaga tsunami.
"Alhamdulilah, dua kelurahan kita, Lolong Belanti dan Purus ditetapkan UNESCO-IOC sebagai siaga tsunami," kata Wali Kota Padang Hendri Septa.
UNESCO-IOC mengakui dua kelurahan di Padang sebagai masyarakat siaga tsunami, setelah melakukan penilaian langsung dan mengunjungi Kota Padang beberapa waktu lalu. Pengakuan dua kelurahan di Padang sebagai masyarakat siaga tsunami merupakan pertama di Indonesia.(diskominfopd/charle; ed. mus)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar