SAMOSIR, potretkita.net - Pulau Samosir di tengah-tengah Danau Toba kini sedang semarak. Sejak Selasa (27/12) hingga Kamis (29/12), dihelat iven berjuluk Gebyar Danau Toba 2022. Ekonomi berbasis UMKM pun menggeliat.
BACA JUGA :
- Ayo Bersenang-senang di Pulau Samosir
- Balap Jet Air Internasional Digelar di Danau Toba
- Tak Satu Jalan Menuju Samosir
- Eksotisme di Setiap Lekukan Toba nan Mempesona
- Perjuangan 13 Tahun Masyarakat Adat di Humbahas Berbuah SK Presiden
Iven yang bertepatan dengan libur Hari Raya Natal 2022 dan penyambutan tahun baru 2023 itu, dilaksanakan delam rangka Hari Ulang Tahun (HUT) ke-3 Persatuan Batak Bersatu (PBB). Secara resmi dibuka Wakil Gubernur Sumatera Utara Musa Rajekshah.
“Kegiatan seperti yang dilakukan PBB saat ini, sangat positif. Menunjukkan dukungannya kepada daerah untuk membangkitkan perekonomian daerah. Apalagi ada UMKM nya. Sangat mendukung Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) kita,” ujarnya pria yang akrab disapa Ijeck tersebut.
Ijeck menyatakan, pihaknya mendukung kegiatan ini, karena sangat bermanfaat. Kami pemerintah, katanya, tidak bisa bekerja sendiri, perlu bantuan stakeholder dan ormas lainnya. Kita semua, imbuhnya, wajib membesarkan Danau Toba.
Kepada anggota PBB, wagub menyatakan mengapresiasi, karena walaupun datang dari jauh-jauh, seperti Papua, masih peduli dengan daerahnya. Ini artinya mereka mau menunjukkan bahwa pemuda-pemuda Batak itu bersatu. Sesuai dengan nama organisasinya.
“Ini yang perlu kita jaga. Karena persatuan ini tak mudah. Organisasi ini tak akan besar kalau kita tak kompak,” ujar Ijeck, sebagaimana dirilis laman resmi Dinas Kominfotik Sumut; infosumut.id.
Ketua Umum DPP PBB Lambok Firnando Sihombing pun mengapresiasi kecintaan Wagub Sumut dengan Samosir. Dalam dua bulan terakhir diundang PBB ke Samosir, Wagub Sumut selalu datang. “Kami yakin sangat menguras waktu dan energi Pak Wagub. Dengan cintanya Pak Wagub ini, begitu pula cintanya masyarakat Samosir dengan Pak Wagub, agar Samosir ini bisa lebih berkembang,” ujarnya.
Harapannya ke depannya, Samosir ini menjadi pilihan utama wisatawan saat datang ke Indonesia. Dalam dua bulan ini, mereka juga sudah dua kali melaksanakan kegiatan di Samosir. Diharapkan kerja sama dengan para stakeholder untuk membesarkan Samosir dapat terus dilakukan.
“Pola pikir lama yang menghambat kemajuan Samosir harus kita buang. Kalau ini tidak kita buang, maka untuk menjadikan Samosir ini kepingan surga tidak bisa terwujud,” sebut Sihombing.(diskominfosu; ed. mus)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar