Lencana Desa Mandiri untuk 27 Nagari di Tanah Datar - Potret Kita | Ini Beda

Breaking

Post Top Ad

Post Top Ad

29 Desember 2022

Lencana Desa Mandiri untuk 27 Nagari di Tanah Datar

TANAH DATAR, potretkita.net - Bupati Tanah Datar Eka Putra menyerahkan penghargaan dan lencana desa mandiri. Penghargaan untuk 27 nagari itu berasal dari Kementerian Desa, Pembangunan Daerh Tertinggal, dan Transmigrasi (PDT).


 BACA JUGA : 


Prosesi penyerahan berlangsung di Kantor Bupati Tanah Datar; Jl. Sutan Alam Bagagarsyah, Pagaruyuang. Dari 75 nagari yang ada di Luak Nan Tuo itu, baru 27 yang berhasil mencapai peringkat desa mandiri itu.


Plt. Kepala Dinas Pembangunan Masyarat Desa PPKB (PMDPPKB) Narti melaporkan, status desa/nagari ini ditetapkan berdasarkan Indeks Desa Membangun (IDM), yang diatur berdasarkan Peraturan Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Nomor 2 Tahun 2016 tentang Indeks Desa Membangun.


“Berdasarkan Permendes PDTT pasal 1 yang dimaksud indek desa membangun adalah indeks komposit yang dibentuk dari indek ketahanan sosial, indeks ketahanan ekonomi, dan indeks ketahanan ekologi nagari,” terangnya.


Status kemajuan dan kemandirian desa, imbuhnya, ditetapkan diklasifikasikan ke dalam lima status desa yaitu desa mandiri, desa maju, desa berkembang, desa tertinggal dan desa sangat tertinggal.


Narti menyebut, pada 2016 setelah adanya dana desa dari pusat, di kabupaten Tanah Datar hanya ada satu status desa mandiri yaitu nagari Sungai Tarab, enam nagari dengan status tertinggal, 46 nagari berkembang dan 22 nagari berstatus maju, sementara nagari sangat tertinggal tidak ada.


Pada  tahun 2022 ini, imbuhnya, perkembangan status nagari di Tanah Datar sudah jauh berbeda, sekarang di Tanah Datar sudah tidak ada lagi desa tertinggal, dan terdapat 27 nagari dengan status mandiri, 46 nagari berkembang dan 43 nagari dengan status maju.


Bupati Eka dalam sambutannya menyatakan ikut merasa bangga atas perkembangan yang terjadi di Tanah Datar. Menurutnya, ini terjadi karena adanya sinergitas antar lini, sehingga perkembangan nagari terjadi sangat signifikan.


“Terima kasih atas penghargaan ini, ini yang pertama dan saya apresiasi karena sinergi antar lini berjalan dengan baik. Kalau ini bisa terus kita pertahankan maka seluruh masyarakat Tanah Datar akan sejahtera. Mudah-mudahan ini menjadi awal yang baik bagi kita untuk menyongsong tahun 2023 nanti,” katanya.


Hal ini, tambah bupati, tidak terlepas dari peran dari semua pihak, baik OPD, pemerintah kecamatan, nagari, para pendamping desa dan pendamping lokal desa.


”Sebagai kepala daerah, saya sangat mendukung adanya penilaian ini. Teruslah mengejar prestasi, karena tanpa adanya prestasi yang dikejar ibarat makan sayur tanpa garam dan tidak ada tujuan yang akan diraih dan dicapai. Jadikan ini sebagai pemicu semangat kita untuk terus berbuat yang terbaik demi kesejahteraan masyarakat,” katanya.


Dalam rangka mengoptimalkan pelaksanaan tugas-tugasnya, bupati mengingatkan, agar para wali nagari selalu meningkatkan koordinasi dan bersinergi dengan semua pihak, sehingga pelaksanaan program dan kegiatan bisa berjalan dengan baik.


”Tidak masalah kita sebagai wali nagari menurunkan sedikit ego demi tujuan agar seluruh program dan kegiatan kita berjalan dengan lancar. Untuk pemecahan masalah dan mencarikan solusi, silahkan berkoordinasi dan jalin komunikasi dalam perencanaan dan pertanggungjawaban program yang dilaksanakan baik dengan OPD terkait, pemerintah kecamatan, dengan para tenaga ahlipemberdayaan masyarakat, pendamping desa dan seluruh unsur yang ada di nagari termasuk perantau,” pesannya.


Eka juga mengajak para tenaga ahli dan pendamping desa untuk terus mendukung wali nagari dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya, agar banyak lagi para wali nagari yang berprestasi di masa depan.(prokopimtd; ed. mus)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Top Ad