MENTAWAI, potretkita.net - Dengan mengendarai jetski menembus Samudera Hindia sejauh seratus mil, Wakil Gubernur Sumatera Barat Audy Joinaldi antarkan bantuan ke daerah terluar, terdepan, dan tertinggal atau 3T.
Nilai bantuan yang diantar pada Senin (5/12) itu mencapai Rp12 miliar, untuk para guru dan tenaga kependidikan yang bertugas di Kepulauan Mentawai. Penyerahan simbolis dilakukan di SMAN 2, SMAN 1, dan SMK 1 Sipora.
Bantuan itu merupakan bagian dari tunjangan khusus guru dan tenaga kependidikan SMA, SMK, dan SLB di daerah 3 T. Masing-masingnya menerima Rp2,5 juta.
Wagub mengatakan, ini merupakan salah satu program unggulan Provinsi Sumatera Barat. Jadi ketika kita dengan Pak Gubernur membuat program unggulan di awal menjabat, ujarnya, memang salah satunya adalah insentif untuk guru di daerah 3T.
Menurut Audy, bantuan sebesar Rp12 miliar ini diberikan kepada 400 orang guru SMA, SMK dan SLB baik ASN, PPPK, kontrak maupun honorer. Insentif tersebut, disalurkan langsung ke rekening pribadi penerima di seluruh wilayah Kepulauan Mentawai. Masing-masing menerima insentif terhitung selama 10 bulan dengan nilai total Rp30 juta per orang. Sementara dua bulan tersisa akan dibayarkan sebelum akhir tahun ini.
"Program unggulan Provinsi Sumatera Barat ini juga nantinya akan terus berlanjut. Tentunya, untuk memajukan pendidikan kita juga harus berpartisipasi dengan memberikan insentif guru dan beasiswa kepada siswa siswi yang berkompeten," jelasnya.
Pj. Bupati Kepulauan Mentawai Martinus Dahlan menyampaikan terimakasih atas insentif yang diberikan pemerintah provinsi. "Meski GTK di tingkat SMA, SMK dan SLB sejatinya memang berada di bawah kewenangan provinsi, namun adanya bantuan berupa insentif pada guru-guru di Kepulauan Mentawai, tentu akan berdampak pada penekanan laju inflasi daerah itu," ungkapnya.
Selain mengantarkan insentif secara simbolis, dalam kunjungannya ke Kepulauan Mentawai itu, Wagub Audy juga menyerahkan bantuan berupa kompor induksi dan air fryer bagi sekolah, bantuan Listrik Gratis Daerah 3T kepada masyarakat kurang mampu senilai Rp256 juta, serta bantuan CSR berupa pembuatan DC House, TALIS dan SPEL sebesar Rp245 juta dari PLN Unit Induk Distribusi Sumatera Barat.(sumbarprov.go.id; ed. mus)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar