PADANG PANJANG, potretkita.net - Pada Kamis (12/1/2023) sekira pukul 06.50 WIB, warga Kota Padang Panjang dengan kasat mata bisa menyaksikan Gunung Marapi sedang erupsi. Terlihat asap putih hingga kelabu, menggumpal-gumpal keluar dari kawahnya.
BACA JUGA
- Ini Himbauan Bupati Tanah Datar Terkait Erupsi Marapi
- Begini Arahan PVMBG Terkait Erupsi Gunung Marapi
"Meletus lagi Gunung Marapi. Lihatlah itu, kepundannya mengeluarkan asap, awalnya kelabu lalu kemudian putih. Cukup tinggi juga letusannya," sebut Edi, warga Kampung Jambak, Kelurahan Guguak Malintang, Padang Panjang Timur, sambil meununjuk ke arah Gunung Marapi.
Robert dari Pusdalops BPBD Kabupaten Tanah Datar menjelaskan, sejak erupsi pertama pada Sabtu (7/10) pagi, hingga Rabu (11/10) tengah malam, sedikitnya telah terjadi 134 kali erupsi gunung api yang terletak dalam wilayah Kabupaten Tanah Datar dan Kabupaten Agam, Provinsi Sumatera Barat
Rinciannya: Sabtu 7 Januari 2023 erupsi sebanyak 15 kali, Ahad (8/1) 27 kali, Senin (9/1) 35 kali, Selasa (10/1) 34 kali, dan Rabu, 11 Januari 2023 sebanyak 23 kali. Bila ditambahkan dengan erupsi yang terlihat kasat mata, karena cuaca sedang cerah, maka sedikitnya sudah mencapai angka 135 kali.
Untuk perisriwa erupsi Kamis pagi ini, Teguh Purnomo pada laman Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menjelaskan, erupsi mulai terlihat pukul 06.40 WIB. Tinggi kolom letusan teramati lebih kurang 350 meter di atas puncak, atau sekitar 3.241 meter di atas permukaan laut (mdpl).
"Kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas sedang hingga tebal ke arah timur laut dan timur. Saat laporan ini dibuat, erupsi masih berlangsung," jelasnya.
Bupati Tanah Datar Eka Putra telah mengeluarkan edaran terkait dengan usaha mitigasi, bila sewaktu-waktu terjadi bencana. Bupati juga meminta masyarakat di bawah koordinasi camat dan walinagari agar melaksanakan ronda, dan menghindari kawah Marapi hingga jarak tiga kilometer. Wisatawan atau pendaki juga dilarang menaiki gunung itu.(mus)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar