MEDAN, potretkita.net - Sebuah iven internasional F1 Power Boat atau Kejuaraan Dunia Perahu Motor Formula 1, dibuka di Danau Toba 24-26 Februari 2023 ini. Kalkulasinya, hela itu akan mendatangkan uang ke Sumatera Utara hingga Rp212 miliar.
BACA JUGA
- Beta tu Toba Menyaksikan Balap Jet Air Internasional
- Panen Kejuaraan Dunia
- Wagub Juara II Rally Danau Toba
Untuk itu, Gubernur Sumut Edy Rahmayadi berharap, warga Sumatera Utara memberi dukungan dan memetik manfaat dari lomba yang menghadirkan 10 tim balap internasional. Setiap tim, ujarnya, rata-rata akan membawa 300-an personil.
Menurut Edy, ini akan memberikan dampak besar pada pariwisata dan perekonomian Sumut. “Ini event besar, internasional dan ribuan orang dari mancanegara akan hadir, kita harus mempersiapkan itu semua, akomodasi, transportasi, termasuk kesiapan masyarakat kita sebagai tuan rumah,” katanya.
Edy menegaskan hal itu, saat rapat persiapan menjelang F1H20 di Aula Tengku Rizal Nurdin, Jalan Sudirman Nomor 41, Medan, Rabu (11/1), dan dikutip dari rilisan pada infosumut.id; laman resmi Pemprov Sumut yang dikelola Dinas Kominfotik setempat.
Manfaat ekonomi yang bisa diraup Sumut ini, tegasnya, berasal dari penyerapan tenaga kerja, belanja akomodasi seperti hotel, transportasi, UMKM dan juga sektor-sektor lain di pariwisata. Edy Rahmayadi pun meminta seluruh masyarakat Sumut untuk ikut memeriahkan dan menyukseskan acara internasional ini.
Gubernur menegaskan, masyarakat Sumut harus siap juga menyambut 3.000 lebih orang asing di tambah wisatawan nasional dan lokal khususnya di Danau Toba.
Kebersihan, kerapian, dan keramahan, kita jaga bersama agar orang yang datang senang dan nyaman. Tidak punya pengalaman buruk datang ke Danau Toba, kita berikan yang terbaik,” kata Edy Rahmayadi, yang merupakan ketua panitia daerah.
Untuk memberi kenyamanan dan keamanan para tamu, Kapolda Sumut Irjen Pol RZ Panca Putra Simanjuntak juga sudah menyaakan kesiapan jajaran kepolisian bersama TNI. Hal itu juga diamini Pangdam I/BB Mayjen TNI Achmad Daniel Chardin
“Sudah jauh-jauh hari kita persiapkan seperti pembangunan arena, rencana pengamanan termasuk pos pengamanan dan transportasi untuk perlengkapan balap karena tanggal 16 Februari harus sudah masuk ke Balige perlengkapannya di dalam peti kemas dari Pelabuhan Belawan, itu sudah kita rencanakan dengan detail agar tidak ada kendala,” kata kapolda.
Sementara Pangdam mengatakan, walau event ini diadakan di Balige, tepatnya di Pelabuhan Mulia Raja Napitupulu, namun daerah-daerah lain di Sumut juga perlu bersiap diri, terutama di sekitar Danau Toba, karena wisatawan, peserta tidak akan hanya menetap di Balige, tetapi juga ke sekitarnya. "Kita perlu perhatikan hal tersebut,” sebutnya.
Rapat juga diikuti Kabinda Sumut Asep Jauhari PL, serta unsur Forkopimda Sumut, dan secara virtual Bupati Toba Poltak Sitorus, Bupati Humbang Hasundutan Dosmar Banjarnahor, Bupati Karo Cory Sriwaty br. Sebayang, dan Bupati Samosir Vandiko T Gultom.
Hadir juga Kepala Badan Perencanaan Pembangunan, Riset dan Inovasi Daerah Hasmirizal Lubis, Kepala Dinas Kominfo Ilyas S Sitorus, Kepala Dinas Kepemudaan dan Keolahragaan serta OPD terkait lainnya.(kominfosu; ed. mus)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar