TANAH DATAR, potretkira.net - Pasangan suami istri perantau Rao-rao membangun mushalla di kampung halamannya. Kini sarana ibadah itu sudah selesai, dan diresmikan penggunaannya oleh Wakil Bupati Richi Aprian, Senin (2/1).
Mushalla itu didirikan H. Masrizal beserta Istri Hery di Jorong Gunung-gunung yang berada persis di jalan nasional yang menghubungkan Batusangkar dengan Bukittinggi-Payakumbuh. Kini, Mushalla Zahri telah bisa dimanfaatkan Masyarakat sekitar untuk kegiatan keagamaan.
Walinagari H. Fahmi Muhammad mengatakan, masyarakatnya berbahagia, karena bertambahnya satu lagi mushalla di itu dan telah bisa dimanfaatkan untuk beribadah.
”Mushola Zahri telah diresmikan, tentu ini membuat masyarakat nagari Rao-rao berbahagia, ini akan memudahkan masyarakat untuk menunaikan ibadah. Apalagi terletak di pinggir jalan raya Bukittinggi-Batusangkar, tentu ini sangat bermanfaat bagi mereka yang singgah untuk beribadah,” ujarnya.
Wabup Richi dalam sambutannya pada peresmian mushalla itu, mengajak masyarakat untuk senantiasa memakmurkan masjid dan mushalla.
“Kita bersyukur dengan berdirinya bangunan mushalla ini, yang perlu diperkokoh adalah bangunan manusia yang akan mengisi dan memakmurkannya. Jangan sampai, mushalla megah tetapi sepi jamaah yang sholat berjamaah,” sebut Richi.
Dia pun berharap, semoga dengan adanya bangunan mushalla yang baru ini, lebih meningkatkan keimanan dan kekhusyukan umat dalam beribadah.
Pemerintah Kabupaten Tanah Datar, imbuhnya, sangat mengapresiasi pembangunan Mushalla Zahri, yang tentunya tidak lepas dari dukungan masyarakat Nagari Rao-rao.
“Pembangunan mushalla ini tidak terlepas dari semangat gotong royong masyarakat. Pemerintah Daerah Tanah Datar sangat berterima kasih atas kepedulian masyarakat di rantau terhadap kampung halaman,” ujar Wabup Richi.
Tidak hanya itu, Wabup Richi juga menghimbau generasi muda di Nagari Rao-rao dan Tanah Datar pada umumnya, untuk aktif dalam kegiatan keagamaan, sehingga terhindar dari segala hal yang negatif.
”Kita menghimbau generasi muda untuk aktif meramaikan mushalla atau masjid di lingkungan masing-masing. Sehingga, dapat mengantisipasi pengaruh negatif pergaulan tidak sehat yang sering didengar pada saat ini,” ujarnya.
Terlihat hadir pada kesempatan itu masyarakat Nagari Rao-rao, baik yang bermukim di kampung halaman maupun rantau, Camat Sungai Tarab Arianto, Walinagari Kumango Iis Zamora, niniak mamak, alim ulama, dan tokoh masyarakat.(prokopimtd; ed. mus)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar