JAKARTA, potretkita.net - Jumlah gempa yang terjadi di Indonesia sepanjang 2022, tercatat masih d atas rata-rata. Ada 22 kali gempa bumi merusak dengan korban meninggal ratusan jiwa.
SEBARAN GEMPA MERUSAK SEPANJANG 2022.(daryono) |
BACA JUGA
- Menyikapi Ancaman Patahan Semangko dengan Bijak
- enis-jenis Gempa yang Mengguncang Bumi
- Mewaspadai Megathrust Mentawai Setelah 225 Tahun Berlalu
- Gempa dan Relaksasi
- 45 Tahun Lalu Talamau Pernah Diguncang Gempa Hebat
Sedangkan gempa merusak pertama terjadi di tahun 2023 terpantau di Kota Jayapura dan Kabupaten Jaya Wijaya, Papua, dengan Magnitudo 4,9 pada kedalaman sepuluh kilometer.
Kepala Balai Besar MKG Wilayah V Yustus Rumakiek menjelaskan, gempa terjadi pada Senin (2/1/2023) pukul 01.24 WIB, berkekuatan M4,9, dengan episenter pada koordinat 2.53 LS dan 140.74 BT, atau tepatnya berlokasi di darat pada jarak 14 km arah Timur Laut Kota Jayapura, Papua pada kedalaman 10 km.
"Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi berkedalaman dangkal itu, diduga diakibatkan oleh aktivitas sesar lokal yang melintasi Jayapura," jelasnya.
Guncangan gempa bumi ini dilaporkan dirasakan di daerah Kota dan Kabupaten Jayapura IV MMI, yaitu bila pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah.
Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Dr. Daryono pada akun pribadinya di platform twitter menjelaskan, hingga pukul 16.58 WIT sudah terjadi 71 gempa susulan di Jayapura, dan delapan gempa diantaranya dirasakan.
"Semua pihak perlu mewaspadai daerah dengan kluster seismisitas aktif gempa, namun belum terpetakan jalur sesarnya. Masyarakat kita wajib mengenal sejarah gempa di daerah masing-masing, karena gempa kuat akan mengalami perulangan (return period) dalam periode tertentu," jelas Daryono.
Menurutnya, selama tahun 2022 jumlah aktivitas gempa di Indonesia masih di atas rata-rata. Semua pihak diminta mewaspadai gempa kecil yang merusak, seperti Gempa Ketapang Kalbar M4,9 dan Gempa Karangasem-Gianyar M4,6.
Selama tahun 2022, deadly earthquake atau gempa mematikan terjadi dua kali yaitu Gempa Pasaman Barat M6,3 menyebabkan 25 orang meninggal, dan Gempa Cianjur M5,6 menyebabkan 334 orang meninggal. Ada sebaran 22 Lokasi gempa merusak tahun 2022 tersebut.
"Hasil monitoring gempa BMKG, selama 2022 terjadi aktivitas gempa di Indonesia sebanyak 10.792 kali, gempa dirasakan 807 kali, dan gempa merusak 22 kali," jelasnya.(mus)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar