SAMOSIR, potretkita.net - Ada banyak destinasi tersembunyi di seputaran Danau Toba. Beragam objek wisata alternatif tersuguh dengan apik, mulai dari danau di atas danau, air terjun, bukit-bukit hijau, sampai lembah tempat berkuasanya Kerajaan Batak.
KEMENPAREKRAF.GO.ID |
BACA JUGA
- Ayo Bersenang-senang di Pulau Samosir
- Eksotisme di Setiap Lekukan Toba nan Mempesona
- Tak Satu Jalan Menuju Samosir
Berbicara soal Danau Toba, tentu tak hanya melulu berkisah mengenai danau supervulkanik terbesar di dunia saja karena pemandangan alam di sekitarnya juga tak kalah mempesona.
Ada sejumlah destinasi menarik tersembunyi yang bakal memukau mata para pengunjung ketika mengeksplorasi keindahan alam di sekitar Danau Toba. Misalnya saja Desa Bakkara, sebuah objek wisata berupa lembah yang diapit oleh perbukitan.
Bakkara lokasinya tepat di tepian Danau Toba dan masuk ke dalam wilayah administrasi Kecamatan Baktiraja, Kabupaten Humbang Hasundutan. Kawasan lembah seluas sekitar 13 kilometer persegi ini dulunya adalah pusat pemerintahan Kerajaan Batak di bawah Dinasti Sisingamangaraja.
Desa ini dapat dicapai lewat perjalanan darat sekitar 50 menit dari Bandar Udara Internasional Silangit, Siborong-borong, Tapanuli Utara.
Lembah Bakkara dibelah oleh dua sungai beraliran deras yaitu Sungai Aek Silang dan Aek Simangira yang lebih kecil. Sumber airnya berasal dari air terjun di perbukitan sekitar dan bermuara ke Danau Toba.
Jika berkunjung ke Bakkara, kita masih bisa menyaksikan sisa-sisa kedahsyatan letusan Gunung Toba 74.000 tahun lampau berupa bebatuan metasedimen di sebagian lereng perbukitan Bakkara. Lembah ini terbilang subur karena ditunjang oleh iklim yang stabil dan cuaca yang sangat baik sehingga banyak warganya bertani padi, bawang merah, bawang putih, kacang tanah, dan tomat.
Ada lagi Bukit Simarjarunjung, sebuah objek wisata alam yang terletak di Nagori Parik Sabungan, Kecamatan Dolok Pardamean, Kabupaten Simalungun. Bukit ini terletak di ketinggian 1.300 meter dari permukaan laut dengan latar Danau Toba dan di kejauhan terlihat Pulau Samosir.
Bukit Simarjarunjung dapat dicapai dari Parapat sekitar satu jam perjalanan darat. Kalau dari Berastagi, dapat dicapai dalam waktu dua jam perjalanan darat.
Sepanjang perjalanan menuju puncak bukit, wisatawan dapat singgah di spot-spot berfoto dengan latar Danau Toba seperti rumah pohon di Bukit Indah Simarjarunjung.
Setiap akhir pekan, Bukit Simarjarunjung ramai dikunjungi masyarakat yang ingin berwisata sambil menikmati Danau Toba dari ketinggian. Bukit berhawa sejuk ini juga menjadi spot favorit untuk menikmati matahari terbenam.
Ada lagi Bukit Siadtaratas di Desa Paropo, Kecamatan Silahi Sabungan, Kabupaten Dairi. Bukitnya ditumbuhi rumput hijau dan menjadi salah satu tujuan favorit masyarakat untuk berwisata menikmati pemandangan Danau Toba dari ketinggian.
Puncak bukitnya ada di ketinggian sekitar 700 meter dari permukaan danau dan untuk menaklukkannya diperlukan waktu dua jam berjalan kaki. Kita juga bisa berkemah di sekitar bukit.
Paropo sendiri merupakan objek wisata favorit wisatawan yang gemar bertualang di alam terbuka. Karena di desa ini ada beberapa perbukitan cantik selain Bukit Siadtaratas seperti Bukit Teletubbies dan Bukit Paropo Silalahi. Pada akhir pekan atau musim libur sekolah, bukit-bukit hijau itu akan dipadati wisatawan yang ingin berkemah di alam terbuka.
Tak hanya menyuguhkan pemandangan perbukitan hijau menawan, di sekitar Danau Toba juga terdapat air terjun. Jumlahnya lumayan banyak, sekitar 15 buah dan letaknya tersebar di beberapa kabupaten sekitar danau. Dua yang terkenal adalah Air Terjun Situmurun di Desa Situmurun, Kecamatan Lumban Jalu, Kabupaten Toba Samosir.
Air terjun ini sangat unik karena aliran airnya bukan jatuh ke sungai atau anak sungai, melainkan langsung menuju ke Danau Toba. Air Terjun Situmurun terletak di ketinggian 70 meter dengan tujuh tingkatan, airnya sangat segar dan dingin.
Ada pula Air Terjun Sipiso-piso yang tingginya mencapai 120 meter. Inilah air terjun tertinggi di Indonesia yang terletak di Desa Tongging, Kecamatan Merek, Kabupaten Karo. Dinamakan sipiso-piso karena aliran air terjunnya sangat deras dan tajam seperti pisau. Aliran airnya berasal dari sungai Plato Karo yang mengalir melewati gua di sisi kawah Danau Toba.
Masih ada lagi surga tersembunyi dari Danau Toba yaitu Danau Sidihoni yang berada di Kecamatan Ronggur Nihuta, Kabupaten Samosir.
Letaknya di atas Danau Toba yaitu di Pulau Samosir sehingga acap disebut sebagai danau di atas danau. Pemandangan alam di sekitar Danau Sidihoni sangat menawan karena dikelilingi oleh perbukitan hijau yang landai diselingi deretan pohon pinus.
Ukuran danau ini hanya sekitar 5 hektare, tapi titik terdalamnya mencapai 100 meter dan bagi para pengunjung tidak disarankan untuk berenang di area danau.
Meski begitu, danau ini pernah tiga kali mengalami kekeringan ketika musim kemarau panjang. Danau Sidihoni menjadi sumber air yang penting bagi masyarakat sekitar untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.(indonesia.go.id/Anton Setiawan)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar