TANAH DATAR, potretkita.net - Pergaulan bebas di kalangan remaja menjadi hal yang sangat memprihatinkan. Sedikitnya 20 remaja, anak di bawah umur, dan usia, melahirkan dengan cara operasi.
BUNDO KANDUANG DAN TOKOH MASYARAKAT MENYIMAK PAPARAN WABUP |
“Mereka hamil sebelum menikah. Remaja kita itu terjebak pergaulan bebas. Mereka melahirkan terpaksa dengan bantuan operasi. Realitas ini tentu sangat memprihatinkan. Ini adalah data di penghujung 2022 lalu,” kata Wakil Bupati Tanah Datar Richi Aprian.
Wabup mengatakan hal itu, Selasa (14/2/2023), di Aula Kantor Walinagari Lawang Mandahiling, pada kegiatan bersilaturahmi dengan warga dan tokoh masyarakat setempat.
Selain persoalan pergaulan bebas dan melahirkan sebelum menikah, wabup juga mengingatkan semua pihak, di Tanah Datar kasus stunting masing memprihatinkan. Perilaku akibat dekadensi moral juga masih ditemukan pada berbagai lini kehidupan masyarakat.
"Narkoba, LGBT, pergaulan bebas dan lainnya masih menjadi hal yang perlu diberantas secara bersama. Peranan orang tua, niniak mamak maupun bundo kanduang sangat diharapkan turut mengawasi dan membimbing anak kemenakannya untuk terhindari dari itu semua," sampainya.
Richi mengatakan, persoalan lain yang juga membutuhkan solusi cepat adalah penyediaan pupuk bersubsidi, perbaikan jaringan irigasi, pembinaan adat budaya generasi muda melalui KAN dan Bundo Kanduang Masuk Sekolah, dan lain-lain.
"Mewakili kaum adat, keterbatasan dana untuk melaksanakan pelatihan adat di nagari sangat kami butuhkan, mohon pemerintah daerah memfasilitasi atau sekiranya ada untuk menganggarkan dana untuk itu," sampai ketua KAN Lawang Mandahiling Y Dt. Rajo Labiah, sebelum wabup tampil memberi arahan.
Dikatakan, pelatihan bagi ninik mamak untuk lebih meningkatkan pengetahuan ninik mamak dan generasi muda, dalam memahami adat istiadat salingka nagari.
Raunawati, salah seorang Bundo Kanduang Nagari Lawang Mandahiling Raunawati, menyatakan keprihatinannya terhadap berbagai fenomena sosial yang terjadi di nagari.
"Untuk meningkatkan pemahaman adat istiadat, atas nama Bundo Kanduang saya harapkan ada kegiatan KAN dan Bundo Kanduang masuk sekolah, untuk memberikan pengetahuan kepada generasi muda tentang adat istiadat," ujarnya.
Pengajaran adat istiadat ini, tambah Ratnawati, setidaknya mampu menjadikan generasi muda mengerti adat Minangkabau dalam menjalankan hidup bersosial di tengah masyarakat, dan mampu menjadikan generasi muda tangguh jauh perbuatan sosial negatif.(prokopimtd; ed. mus)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar