PADANG PANJANG, potretkita.net - Sekitar 250 orang jamaah mengikuti Workshop Menghafal Al-Quran Metode Gaza, Ahad (19/3), di Kampus ISI Padangpanjang. Kegiatan itu dilaksanakan Pengurus Daerah Ikatan Dai Indonesia (Ikadi) Kota Padang Panjang bersama Sadaqa Jakarta.
Ketua PD Ikadi Padang Panjang Ustadz Syafran Malin Mudo, M.Sc. menjelaskan, tujuan workshop ini untuk membantu para penghafal Al-Quran agar lebih mudah memahami metode Tahfidzul Quran ala Gaza.
“Kita mendatangkan Syekh Al Mutasim Billah, Al Hafidz yang merupakan lulusan dari Universitas Al Azhar, Jurusan Syariah Islamiyyah. Beliau merupakan hafidz Quran 30 Juz bersanad yang sekarang bekerja sebagai guru di Darul Quran Al Karim Wa Sunnah Palestina,” katanya.
Syafran menjelaskan, workshop ini digelar Ikadi sebagai bentuk kontribusi yang lebih luas kepada masyarakat dalam menghafal Al-Quran. Pihaknya berharap, metode ini nantinya dapat juga diterapkan di setiap rumah. Oang tua dapat mengajari anak-anaknya dengan metode ini.
Salah satu isi materi yang dipaparkan Syekh Al Mutasim dalam workshop ini, yakni harus dimulai dengan niat yang benar, setelah itu berdoa. Kemudian hal yang mesti dilakukan seorang tahfidz adalah tinggalkan maksiat, terus fokus, kemudian sabar dan tidak tergesa-gesa.
Ia juga memberikan enam tips menghafal Al Quran dengan metode Gaza, yakni selalu menggunakan satu mushaf selama menghafal, menandai dengan pensil untuk ayat yang sulit dihafal.
Selanjutnya, selalu menggunakan satu murottal qari yang masyhur. Menentukan satuan ayat yang ingin dihafal. Menentukan satuan waktu bagi tiap satuan ayat tersebut, serta memahami ayat yang ingin dihafal/mushaf terjemah.
Acara workshop ini dibuka Walikota Padang Panjang yang diwakili Staf Ahli Bidang Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan Zulkifli.(kominfopp; ed. mus)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar