PADANG, potretkita.net - Kedatangan Ramadhan 1444 H diharap membawa kegembiraan bagi keluarga yang tidak mampu. Pemerintah Kota Padang mengusung program khusus berjuluk Semata, singkatan dari Semalan di Rumah Walikota.
Sesungguhnya, program ini sudah dilaksanakan juga pada tahun 2021 lalu. Pada 2023 ini, ditargetkan dapat menyasar sebelas keluarga.
Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat Pemerintah Kota Padang (Kesra) Fuji Astomi menyampaikan, program ini dilahirkan Walikota Padang dalam upaya membantu warga. Melalui program Semata, ujarnya, para keluarga yang dibantu kemudian dibawa ke rumah dinas wali kota untuk berbuka puasa bersama Hendri Septa dan keluarga hingga bermalam sehari di sana.
Selama di rumah dinas, mereka disediakan sarana untuk beribadah dan melakukan aktivitas lainnya hingga sahur bersama pemimpin Kota Padang itu. Dalam program ini, sebutnya, walikota ingin memberikan rasa aman dan kehadirannya sebagai pemimpin Kota Padang di tengah-tengah masyarakat. Ia ingin warganya mendapat makanan yang sehat.
Setelah bermalam di rumah walikota, keesokannya, rumah warga tersebut akan ditinjau untuk dibedah melalui bantuan Baznas Kota Padang. “Tahun 2023 merupakan tahun ketiga program ini. Alhamdulillah banyak respon positif yang didapatkan Pemko Padang," ujarnya.
Sambut respon positif itu, Pemko Padang berkomitmen untuk menambah 11 keluarga lagi mendapat program bedah rumah setelah lebaran. Artinya, sebanyak 22 keluarga akan mendapat manfaat dari program bedah rumah yang juga merupakan dukungan Baznas Kota Padang.
PERNYATAAN SIKAP
Sementara itu, Dinas Kominfo Kota Padang memberitakan, tokoh organisasi kemasyarakatan, organisasi sosial, LSM, dan organisasi keagamaan se-Kota Padang mendeklarasikan Pernyataan Sikap Bersama, agar tercipta suasana Ramadhan yang kondusif di Rumah Dinas Wali Kota Padang.
Pernyataan Sikap Bersama ini, merupakan bagian dari dukungan kepada Pemerintah Kota Padang yang berkomitmen meningkatkan kualitas ibadah masyarakat Kota Padang.
Walikota Padang Hendri Septa, mengimbau seluruh masyarakat Kota Padang untuk menghargai pelaksanaan ibadah puasa bagi umat Muslim nantinya.
"Kita bersinergi bersama dan bertekad satu bulan penuh ini kegiatan kita agak berbeda. Rumah makan dan kedai makan dan pelaku usaha makanan akan tutup pada siang hari. Untuk itu, seluruh lapisan kita harap pengawasan dalam hal ini," katanya yang juga didampingi Kapolresta Padang, Ferry Harahap.
Selain itu, selama bulan Ramadhan nanti ia menekankan larangan untuk hiburan malam agar tidak beroperasi. Penutupan tempat hiburan malam ini untuk memberikan kenyamanan dan ketenteraman kepada masyarakat dalam menjalankan ibadah selama puasa.
Ketua Dewan Masjid Indonesia Sumbar Maigus Nasir menyampaikan, sebanyak 600 masjid dan 800 musalla di Kota Padang, sudah mempersiapkan diri menyambut Ramadhan.
"Pengurus masjid sudah siap menjalankan program Pemko yaitu pesantren Ramadhan. Harapan kita dukungan semua pihak, kepolisian, TNI, Satpol PP, tetap bersinergi dan terus melibatkan tokoh lintas agama. Sehingga bisa jadi maksimal bulan Ramadhan nanti," ujarnya.
Acara itu dilanjutkan dengan penandatangan Pernyataan Sikap Bersama oleh pemuka agama Islam, Kristen, Katolik dan Budha, Forkopimda, FKUB, MUI, dan lainnya.(kominfopd; ed. mus)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar