TANAH DATAR, potretkita.net - Dalam rangka mengembangkan sektor pertanian, sebagai sumber usaha utama masyarakat di Kabupaten Tanah Datar, Bupati Eka Putra menemui pejabat di Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), Selasa (11/4), di Jakarta.
Pada pertemuan itu, bupati dan rombongan membawa usulan pembangunan Kawasan Sentra Produksi Pangan (KSPP) Tahun Anggaran 2024. Pertemuan berlangsung di Ruang Rapat Prof. Dr. Sujianto Soegijoro, Komplek Perkantoran Bappenas RI.
Mengawali pertemuan, Bupati Eka menyampaikan ucapan terima kasih atas kesediaan Direktur Pangan dan Pertanian Bappenas menerima audiensi tim Pemkab Tanah Datar.
"Terima kasih atas kesediaan pak direktur menyambut kami, kedatangan saya bersama tim, membuktikan keseriusan kami untuk memperoleh bantuan dari pemerintah pusat, khususnya dalam pengembanan sektor pertanian," ujarnya.
Bupati menjelaskan, sekitar 72 persen penduduk kabupaten berjuluk Luhak Nan Tuo itu bergerak di sektor pertanian. Bahkan tahun 2022, sektor pertanian menjadi penyumbang Produk Domestik Regional Bruto (PDRB), yakni sebesar 21,87 persen.
"Tanah Datar telah tumbuh menjadi penyangga pangan untuk daerah sekitar, dan menjalin kerjasama pemasaran beberapa komoditas dengan beberapa daerah, seperti Kabupaten Mentawai, Kabupaten Sarolangun, Kabupaten Bungo, Kota Pekanbaru, dan Kota Batam," katanya.
Eka jua menyebut, Varietas Unggul Lokal Kabupaten Tanah Datar berupa tanaman pangan, tanaman hortikultura dan tanaman buah-buahan.
Tanaman pangan Tanah Datar, imbuhnya, ada varietas padi Bujang Marantau yang sudah dilepas menjadi varietas nasional, dan juga inovasi Tanam Padi Salibu. Sementara di subsektor hortikultura, ada Cabe Gero, Bawang Merah Sumbu Marapi, Sawo Sumpu, dan Durian Tambago.
Pemda Tanah Datar melalui tim, tuturnya, menyusun proposal Dana Alokasi Khusus (DAK) Tematik Kawasan Sentra Produksi Pangan Tahun 2024 dengan beberapa harapan kepada Bappenas.
"Dalam usulan Pembangunan Kawasan Sentra Produksi Pangan, kami berharap nantinya dapat meningkatkan sumber-sumber air, pengelolaan lahan untuk peningkatan produksi dan produktivitas pertanian. Kami juga berharap mampu meningkatkan sarana prasarana aksesibilitas untuk mendukung sentra cadangan pangan daerah serta meningkatkan produksi peternakan," jelasnya.
Adapun untuk sentra produksi pangan tahun 2024, diusulkan tiga kawasan, yakni kawasan Lintau Buo meliputi Kecamatan Lintau Buo Utara, Lintau Buo, Tanjung Emas dan Padang Ganting. Kawasan Sungai Tarab meliputi Kecamatan Sungai Tarab, Sungayang, Lima Kaum, Rambatan, Salimpaung dan Tanjung Baru dan Kawasan Batipuh meliputi Pariangan, Batipuh, Batipuh Selatan dan Kecamatan X Koto.
"Dengan DAK ini nantinya, akan terjadi peningkatan indeks pertanian dan peningkatan produktivitas. Muaranya adalah pada peningkatan kesejahteraan para petani dan ketahanan pangan," tukas Eka.
Bupati mengatakan, pemerintah daerah juga sudah menyiapkan regulasi, di antaranya Peraturan Daerah (Perda) Nomor 5 Tahun 2022 Tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Tahun 2022–2042 yang sekaligus memuat tentang Perlindungan Lahan Pertanian Berkelanjutan, dan Perda Nomor 2 Tahun 2023 Tentang Rencana Induk Kepariwisataan Kabupaten Tahun 2023-2025.
Direktur Pangan dan Pertanian Bappenas Anang Nugroho, menyampaikan apresiasi kepada Bupati Eka bersama tim, yang langsung menjemput bola ke pemerintah pusat.
"Kami menyampaikan apresiasi kepada pak Bupati bersama jajaran, karena sudah menjemput bola, melakukan audiensi bersama kami, tentang pertanian dan ketahanan pangan," sampainya.
Sektor pertanian, jelasnya, masih menjadi salah satu prioritas dan unggulan, sehingga sektor ini menjadi perhatian pemerintah pusat. Dari paparan pak bupati, katanya, dapat dilihat betapa Tanah Datar memiliki aset kekayaan alam yang sangat luar biasa, tinggal bagaimana memanfaatkannya dan dukungan teknologi.
Pada kesempatan itu, Eka didampingi Asisten Ekonomi dan Pembangunan Abdul Hakim, Kepala Dinas Pertanian Sri Mulyani, Plt. Kadis PUPR Fobra Rika, Sekretaris Bappeda Litbang Adriyanti Rustam, Kabag AP Ten Feri, Kabid Perencanaan Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan Daerah Vorida, dan Kabid PSDA Alhadi.(prokopimtd; ed. mus)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar