Bupati Minta Musyda Muhammadiyah Syiar dan Terhindar dari Perpecahan - Potret Kita | Ini Beda

Breaking

Post Top Ad

Post Top Ad

03 April 2023

Bupati Minta Musyda Muhammadiyah Syiar dan Terhindar dari Perpecahan

TANAH DATAR, potretkita.net - Bupati Tanah Datar Eka Putra meminta, Musyawarah Daerah (Musyda) Muhammadiyah dan Aisyiyah dapat dilaksanakan dengan baik dan terhindar dari perpecahan. Syiarnya harus sudah dimulai dari saat ini.


“Syiar Musyda Muhammadiyah itu harus kita tingkatkan. Saya sangat setuju. Kita harus bergembira karena sudah berakhir menghadapi pandemi. Kini saatnya untuk memperkuat silaturahmi, salah satu caranya adalah dengan menggembirakan kegiatan musyda dalam bentuk berbagai iven pendukung,” ujar Eka, Sabtu (1/4), di Gedung Indojolito Batusangkar.

 

Eka mengatakan hal itu, saat menyambut kunjungan silaturahmi Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Tanah Datar H. Juliasman Khas beserta jajaran panitia musyda, ketua Pimpinan Daerah Aisyiyah (PDA), dan lembaga unsur pendukung Musyda ke-13 Muhammadiyah Tanah Datar.

 

Selain menyemarakkan pelaksanaan musyda dengan pawai dan lomba-lomba, Eka juga menyarankan, di Komplek Gedung Nasional Maharajo Dirja digelar pula bazar untuk memfasilitasi UMKM warga Muhammadiyah, menggelar promosi dan memasarkan produk mereka kepada pengunjung musyda.

 

“Dengan demikian, semua warga Muhammadiyah dan masyarakat Tanah Datar akan bisa terlibat langsung dalam menggembirakan kegiatan ini. Saya setuju, musyda ini menjadi yang meriah dan terheboh di Sumatera Barat,” katanya.

 

Sebagai wujud apresiasi dan dukungannya, Eka secara pribadi membantu pelaksanaan musyda dengan uang tunai Rp50 juta. Bantuan juga akan diberikan dalam bentuk fasilitasi dan dukungan lainnya untuk mewujudkan niat baik warga Muhammadiyah di daerah Luhak Nan Tuo itu.

 

Kepada semua unsur Muhammadiyah Tanah Datar, mulai dari jajaran PDM beserta organisasi otonomnya, sampai ke pimpinan cabang dan pimpinan ranting bupati meminta, agar tidak menjadikan musyda sebagai arena menabur bibit benih perpecahan, karena kepentingan tertentu dalam meloloskan calon-calon pimpinan yang mereka ajukan.

 

Juliasman pada kesempatan itu menjelaskan, proses pengajuan calon pimpinan di Muhammadiyah aturannya sudah tegas, yakni tidak mengenal mekanisme pencalonan diri, tetapi yang ada itu adalah dicalonkan oleh personil dan lembaga yang berhak mengajukan bakal calon (balon) pimpinan.

 

“Balon pimpinan itu diajukan anggota pleno PDM, pimpinan cabang, dan organisasi otonom Muhammadiyah. Nanti para bakal calon itu akan dihubungi dan diverifikasi oleh panitia pemilihan. Jadi tidak dikenal mengajukan diri sebagai calon,” jelasnya.

 

Semua perangkat yang diperlukan untuk terselenggaranya proses pencalonan hingga ditetapkan calon tetap, sudah dipersiapkan melalui musyawarah pimpinan beberapa waktu lalu, di antara perangkat itu adalah tata tertib musyawarah daerah, tata tertib pemilihan, panitia pemilihan, dan jadwal kegiatan.

 

“Musyda kita laksanakan pada 7-8 Mei 2023 ini. Sebelumnya diawali dengan musyawarah pimpinan pada 6 Mei, untuk menetapkan calon pimpinan sementara menjadi calon tetap. Calon tetap itu yang akan dipilih menjadi tiga belas orang pimpinan oleh anggota musyda. Pemegang hak suara ada 175 orang,” jelasnya.

 

Segenap keluarga besar Muhammadiyah, ujarnya, mengucapkan terima kasih atas dukungan dan bantuan bupati, dan berharap kerjasama yang baik itu akan tetap berlanjut di masa mendatang, siapapun pimpinan Muhammadiyah yang terpilih periode 2022-20276 nanti.

 

Wakil Ketua PDM H. Afrizon menambahkan, sebagaimana telah diterapkan selama ini, Muhammadiyah akan tetap mendukung program-program pemerintah daerah, khususnya dalam usaha mewujudkan Tanah Datar Kabupaten Madani, dengan sepuluh program unggulan yang diusung pemerintahan Eka Putra, bersama Wakil Bupati Richi Aprian.

 

“Muhammadiyah mencermati program dan hal yang sudah dilakukan pemerintah daerah, semuanya berorientasi kepada upaya memajukan umat, memajukan daerah, dan mensejahterakan masyarakat. Ini tentu sesuai dengan tujuan Muhammadiyah. Kerjasama memajukan umat antara Muhammadiyah dan pemerintah daerah di Luhak Nan Tuo telah berlangsung sangat lama,” sebutnya.(musriadi musanif)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Top Ad