SIMALUNGUN, potretkita.net - Bupati Simalungun Radiapoh Hasiholan Sinaga dan Wakil Bupati Zonny Waldi, melaksanakan kegiatan Safari Ramadhan di Nagori Pamatang Simalungun, Kecamatan Siantar.
Kegiatan dilaksanakan di halaman Masjid Mansyuriyah Huta VI. Ini merupakan Safari Ramadhan yang paling semarak sejak 1990. Selain dihadiri bupati dan wabup, juga ikut serta Anggota DPRD Simalungun Badri Kalimantan, Sekda Esron Sinaga, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Ramadhani Purba, dan sejumlah pimpinan OPD dilingkungan Pemkab Simalungun
Badan Kemakmuran Masjid (BKM) Al-Manshuriyah Suwandi mengucapkan terima kasih atas kunjungan bupati, wakil bupati, bersama rombongan, termasuk kepala Kantor Kementerian Agama Simalungun H. Ahad Sofian.
“Ini terus terang, dari tahun 1990 saya bermukim di sini, baru kali inilah Tim Safari Ramadhan dihadiri bupati dan wakil bupati. Kami bangga pak, bapak bisa hadir di masjid kami ini, sekaligus bersilaturrahmi dengan masyarakat,” kata Suwandi.
Suwandi yang juga sebagai gamot atau kepala dusun di nagori itu menyampaikan, jalan, lampu penerangan jalan, dan balap liar di Nagori Pamatang Simalungun membutuhkan perhatian dari pemerintah.
“Kami sangat berharap dari Huta 6 untuk menertibkan tentang balap liar, karena hingga larut malam. Dan lampu jalan kami pak,” sebutnya, sebagaimana dikutip dari publikasi Dinas Kominfo Simalungun.
Bupati dalam sambutannya menyampaikan, silahturahmi ini tidak hanya serimonial, tapi terus berkelanjutan dan bukan hanya pada Safari Ramdhan saja.
Terkait dengan pengaduan masyarakat mengenai balap liar, bupati meminta kepada pangulu nagori agar jalan di buat polisi tidur, untuk menghindari adanya balap liar.
“Jadi harapan kita, di Huta VI ini bisa menjadi daerah yang nyaman, dan masyarakatnya luar biasa keramahannya.
Soal perbaikan jalan, bupati menjelaskan, sesuai dengan kemampuan keuangan pemerintah, tahun ini Pemkab Simalungun akan membantu tiga ruas jalan di Huta VI Nagori Pamatang Simalungun. “Yang jalan prioritas,” kata Bupati.
Bupati Sinaga juga mengingatkan, tahun 2023 merupakan tahun politik, untuk itu dihimbau kepada masyarakat, walaupun beda kiblat, namun untuk membangun Simalungun harus bersatu.
Mengakhiri kegiatan, tim menyerahkan tali asih dan bingkisan kepada 25 anak yatim, dan bingkisan kepada 225 kepada kaun duafa, guru-guru ngaji, bilal mayit dan penggali kubur. Tim juga menyerahkan bantuan berupa satu unit Speaker portable dan satu gulung sajadah.(kominfosml; ed. mus)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar