TANAH DATAR, potretkita.net - Kerinduan masyarakat Kabupaten Tanah Datar, baik yang bermukim di kampung halaman maupun perantauan, terhadap Lapangan Cindue Mato (LCM) Batusangkar terobati.
Tiga tahun lapangan kebanggaan itu ditutup karena dilakukan renovasi. Pada Jumat (21/4) ini, LCM Batusangkar kembali menjalankan fungsinya, yakni tempat melaksanakan Shalat Idul Fitri 1444 H tingkat Kabupaten Tanh Datar.
Bupati Eka Putra menyebut, pengunaan LCM Batusangkar untuk shalat hari raya memberi kebangaan tersendiri bagi masyarakat, terutama para perantau yang merindukan suasana asli kampung halaman mereka.
Menyambut pulangnya perantau, menurut bupati, ada banyak event yang digelar sepanjang Syawal 1444 H, di antaranya,Selaju Sampan di Tigo Jangko, Alek Nagari Andaleh, Pesona Kacang Barandang Nagari Sawah Tangah, Rang Sungayang Mangiak Alek dan Alek Nagari Pacu Kuda Open Race dan Tradisional yang akan digelar di Lapangan Dang Tuanku Bukit Gombak.
Sementara itu, Wakil Bupati Tanah Datar selaku Ketua PHBI Richi Aprian mengatakan, pelaksanaan Shalat Idul Fitri tahun ini mempunyai makna tersendiri, karena bisa kembali dilaksanakan di LCM Batusangkar.
"Sejak dilakukan renovasi sejak tahun 2019 yang lalu, sekarang lapangan ini sudah bisa kita pakai secara efektif. Alhamdulillah sejak dibuka sudah banyak kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan di lapangan Cindua Mato termasuk tadi malam kita menyelenggarakan festival takbiran tingkat kabupaten Tanah Datar," sampainya.
Terkait adanya perbedaan dalam menetapkan datangnya 1 Syawal tahun ini, Panitia Hari Besar Islam (PHBI) akan memfasilitasi pelaksanaan shalat Ied bagi umat Islam yang menganut perhitungan hisab maupun dengan melihat hilal.
"PHBI Tanah Datar akan memfasilitasi pelaksanaan shalat Ied pada hari ini dan juga besok. PHBI juga telah berupaya merangkul seluruh masjid dan mushalla yang berada di sekitar kita Batusangkar untuk bersama-sama melaksanakan shalat Ied dilapangan Cindua Mato ini," ujarnya.
Wabup Richi menjelaskan, untuk pelaksanaan shalat Ied di LCM Batusangkar tahun ini didukung oleh lima masjid yang ada di sekitar Pasar Batusangkar, yaitu Masjid Ikhsan, Masjid Raya Lantai Batu, Masjid Taqwa Parak Juar, Masjid Muhammadiyah, dan Masjid Amaliyah Kampung Baru.
Bertindak sebagai khatib adalah Wakil Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Sumatera Barat DR. H. Ismail Novel. Sedangkan imam adalah Yuliardi, qori terbaik dari Tanah Datar.(prokopimtd; ed. mus)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar