TANAH DATAR, potretkita.net - Untuk mengantisipasi kemacetan di jalur Sicincin-Padang Panjang-Bukittinggi dan sebaliknya, pemerintah memberlakukan one way.
BACA JUGA
- Lalu Lintas Sicincin-Bukittinggi Satu Arah
- Uji Coba Jalur Satu Arah Padang-Bukittinggi Selesai
- Kapolda Berdialog dengan Masyarakat untuk Penerapan One Way
One Way adalah salah satu strategi yang terbukti ampuh mencegah macet akut di jalur terpadat Sumbar, khususnya pada hari-hari libur, yakni Padang-Bukittinggi dan sebaliknya.
Cuma saja, banyak warga terdampak dan harus memperjauh rute. Selain menambah jarak, tentu akan menambah waktu dan biaya pula.
Nah, kalau Anda ingin ke Padang Panjang atau Batusangkar pada Idul Fitri 1444 H ini, tapi terhalang pemberlakuan One Way dan tak ingin melingkar jauh-jauh, maka ada berbagai alternatif yang bisa digunakan.
Kendaraan dari arah Pekanbaru dengan tujuan Padang, dapat memilih rute Simpang Piladang-Kabupaten Tanah Datar-Solok. Otomatis, volume kendaraan yang melintas di Batusangkar akan meningkat tajam.
Untuk mengantisipasi hal itu, Satlantas Polres Tanah Datar, Satlantas Polres Padang Panjang, dan jajaran terkait lainnya berupaya mencari berbagai solusi, khususnya kendaraan yang melintas di Kabupaten Tanah Datar yang tujuan perjalanannya, bukan ke Batusangkar atau destinasi wisata di sekitarnya.
Pemkab Tanah Datar menyediakan rambu-rambu petunjuk arah, sosialisasi, baik melalui media cetak, media elektronik, Tanah Datar TV, Radio Luhak Nan Tuo, whatsapp, instagram dan facebook, dan lainnya.
Berikut jalur alternatif untuk mengantisipasi kemacetan di Kota Batusangkar dan sekitarnya.
a. Jalur alternatif Tabek Patah-Sungayang via Sumanik untuk kendaraan yang berasal dari Payakumbuh/Bukittinggi tujuan Lintau.
b. Jalur alternatif Sungai Tarab-Lima Kaum/Terminal Piliang via Gurun, untuk kendaraan yang berasal dari Bukittinggi/Payakumbuh tujuan Sawahlunto, Sijunjung, Solok dan Padang.
c. Jalur alternatif Simpang Koto Tinggi–Lubuk Mata Kucing via Pandaisikek, Koto Laweh dan Nagari Singgalang, untuk kendaraan yang berasal dari Bukittinggi tujuan Padang Panjang pada saat One Way diberlakukan.
Warga Padang Panjang yang ingin pulang dari Bukittinggi, setibanya di perempatan Padanglua langsung belok kiri menuju Kubang Putiah ke Batu Palano, lalu keluar jalan nasional dan langsung mengikuti arah One Way ke simpang Kototinggi, terus ke Baruah Pandaisikek, Kotolaweh dan Nagari Singgalang.
d. Jalur alternatif Paninjauan–Sikaladi via Andaleh, untuk kendaraan yang berasal dari Bukittingi tujuan Batusangkar pada saat One Way tidak diberlakukan
e. Jalur alternatif Kayu Tanduk–Simpang Koto Tinggi via Pandaisikek, untuk kendaraan yang berasal dari Padang Panjang tujuan Bukittinggi pada saat One Way tidak diberlakukan.
f. Jalur alternatif Sumani–Sumpur via Malalo, untuk kendaraan yang berasal dari Solok tujuan Padang Panjang/Batusangkar.
Selain itu, Pemkab Tanah Datar juga melakukan perubahan manajemen dan rekayasa lalu lintas di kawasan Batusangkar:
a. Menutup total Jl. Sutoyo (Simpang Pos-Simpang Kantor Dinas Parpora), dan memusatkan pedagang kuliner pada lokasi tersebut, serta membuka jalan dua arah di depan eks TK. Bhayangkara untuk akses masuk dan keluar kantor Dinas Parpora atau Benteng Vander Capellen.
b. Menjadikan jalan depan kantor Perumda Tuah Sepakat kembali menjadi jalan satu arah.
c. Menjadikan Jl. MT Haryono (depan Gedung Promosi) menjadi jalan dua arah.
d. Menggunakan lahan parkir Gedung Nasional Rajo Maha Dirajo dan lahan di bawah baringin menjadi kantong parkir selama libur lebaran Idul Fitri 1444 H (H-3 DAN H+7).(kominfotnd; ed. mus)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar