TANTA, potretkita.net - Warga Mesir sudah sangat mengenal produk pembersih asal Indonesia, khususnya sabun. Padahal bea masuk produk itu terbilang sangt tinggi.
BACA JUGA
- Potret Rahmah Muda Sang Penakluk Dunia
- Hamka dan Surat Al-Baqarah 183
- DOKTOR-DOKTOR FENOMENAL DARI AL-AZHAR
Duta Besar Republik Indonesia untuk Mesir Lutfi Rauf mengakui, sabun dan produk pembersih dari Indonesia memang diminati di pasar Mesir. Dengan bea masuk tergolong masih tinggi, ujarnya, produk sabun Indonesia menghiasi etalase toko-toko di Mesir.
"Produk sabun Indonesia sudah dikenal baik oleh warga Mesir, meski bea masuk termasuk tinggi, tetap produk sabun Indonesia masih dicari," ujarnya sebagai dirilis KBRI Kairo melalui laman resmi Kementerian Luar Negeri Indonesia.
Pada pertemuan bisnis dan budaya di Bayt Nouh, Kota Tanta, Provinsi Gharbia Mesir, Dubes menjelaskan, Mesir sebagai negara hub, merupakan pasar yang masih berpeluang besar untuk dikembangkannya pasar produk sabun dan turunannya.
Sementara itu, Atase Perdagangan KBRI Kairo M. Syahran Bhakti menerangkan, Perwakilan RI di Mesir berupaya untuk melakukan negosiasi-negosiasi, dalam kerangka hubungan perdagangan bilateral Indonesia-Mesir, sehingga bea masuk seperti produk sabun yang mencapai 40-60 persen ini dapat diatasi.
Berdasarkan data Biro Statistik Mesir (CAPMAS), ekspor produk sabun Indonesia (HS code 3402) pada Januari-Desember 2022 sebesar USD 159 ribu atau naik 3,24 persen dibandingkan periode Januari-Desember 2021 sebesar USD 154 ribu dengan pangsa pasar 0,12 persen.
Adapun untuk produk sabun HS code 3401 sebesar USD 280 ribu dengan pangsa pasar sebesar 0,80 persen, dengan pesaing utama adalah PEA dengan pangsa pasar 50,61 persen, Turki 7,23 persen, Jerman 2, 25 persen, Perancis 2,14 persen dan Saudi 1,99 persen.
Atdag menambahkan, tingginya pasokan produk sabun dari Emirat ini ke Pasar Mesir karena Emirat juga salah satu importir sabun Indonesia terbesar, dalam laporan Trademap, pada 2021 PEA mengimpor sabun dari dunia mencapai USD 335,34 juta dan dari Indonesia mencapai USD 35,66 juta.
Menurutnya, Emirat merupakan salah satu negara mitra dagang Mesir, dan terikat dengan perjanjian dagang yang memudahkan produk PEA masuk ke Pasar Mesir.
Kegiatan pertemuan bisnis yang diselenggarakan oleh Polaris for General Supply, Sky Line for Export & Import di bawah pimpinan Kapten Ahmed Reda El Sheikh, dan United Egypt for Trading and Industrial Investmens di bawah pimpinan Mohamed Khalaf, dirangkaikan dengan pagelaran seni budaya, tarian religi dan shalawat yang berlangsung khidmat.(kemlo.go.id;ed.mus)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar