INHIL, potretkita.net - Sebuah kapal berpenumpang 51 orang, tenggelam di perairan Indragiri Hilir (Inhil) Riau. Data sementara, 12 orang ditemukan meninggal dunia.
RIAU.GO.ID |
Kapal tenggelam itu dengan merek lambung SB Evelyn Calisca 01, Kamis (27/4) sekira pukul 13.25 WIB, di Desa Air Tawar, Kecamatan Kateman, dalam perjalanan dari Tembilahan menuju Tanjung Pinang, Kepulauan Riau.
Kapolda Riau Irjen Pol Mohammad Iqbal mengatakan, kepolisian dan tim gabungan lainnya bersama masyarakat masih mencari korban lainnya, berupaua melakukan penyelamatan. Sementara sudah 36 orang ditemukan dalam keadaan selamat.
"Kapal itu membawa penumpang 51 orang dan 5 orang kru kapal. Sampai saat ini tim masih melakukan penyisiran dan proses pencarian penumpang lain di sekitar lokasi kejadian. Kapal itu dinahkodai Samran dengan lima anak buah kapal (ABK)," jelasnya.
Mengutip pemberitaan riau.go.id, penumpang terdiri terdiri dari 45 orang dewasa dan 6 anak-anak. Ditambah kru kapal sebanyak 5 orang.
Gubernur Riau Syamsuar menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban. Ia mendoakan agar para korban husnul khotimah. "Saya turut berduka cita sedalam-dalamnya, semoga almarhum dan almarhumah husnul khotimah, keluarga yang ditinggalkan diberikan kesabaran, Amiin YRA," ujar Syamsuar saat dihubungi, pada Jumat (28/4).
Syamsuar meminta kepada para nakhoda kapal yang lain, agar memperhatikan cuaca dan muatan sebelum berangkat. Ia tak ingin kejadian serupa terulang kembali. Kepada nakhoda kapal dan supir bus, ujarnya, agar memperhatikan keselamatan penumpang.
Jika cuaca tidak baik gelombang besar, ujar gubernur, jangan dipaksakan berangkat. Selain itu, Syamsuar juga mengingatkan agar kapal tidak diisi melebihi kapasitasnya. Sebab, jika kapasitas berlebihan, maka berpotensi mengalami kecelakaan laut.
Begitu juga dengan supir bus dan travel, Syamsuar meminta agar berhati-hati dalam berkendara. Jika tiba-tiba mengantuk, maka supir diminta untuk istirahat dan tidur, tidak memaksakan berangkat.
"Tolong ini nakhoda dan para supir diperhatikan, batasi penumpang sesuai kapasitasnya. Jangan kelebihan muatan, baik barang maupun penumpangnya. Untuk supir jika mengantuk istirahat dulu pada tempat yang aman," jelasnya.(riau.go.id; ed. mus)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar