Tuding Muhammadiyah Pemecah Umat, Mudir Pesantren Payakumbuh Dipolisikan - Potret Kita | Ini Beda

Post Top Ad

Post Top Ad

25 April 2023

Tuding Muhammadiyah Pemecah Umat, Mudir Pesantren Payakumbuh Dipolisikan

PAYAKUMBUH, potretkita.net - Seorang mudir (pimpinan) Pondok Pesantren DEI di Payakumbuh berinisial Ustadz HEH, dipolisikan oleh angkatan muda Muhammadiyah, karena diduga telah menuding persyarikatan itu pemecah-belah umat.

lapor

BACA JUGA BRIN jadi Trending Topic Ulah Oknum Staf Sebut akan Bunuh Warga Muhammadiyah


"Dalam statusnya pada platform media sosial, ustadz itu menyebutkan, agar yang menganut (sekte) Muhammadiyah segera bertobat," ujar Portito, salah seorang angkatan muda Muhammadiyah Sumatera Barat.


Menurutnya, polemik itu bermula dari status Facebook yang ditulis HEH yang menyerukan agar yang masih menganut Sekte Muhammadiyah biar melek. "Ini sisi kesamaan dengan Syiah. Heran dengan Muhammadiyah yang tidak taat kepada pemerintah terkait penentuan Lebaran. Lalu dia menyamakan metode hisab Muhammadiyah dengan Syi'ah," ujarnya.


Status HEH yang diduga mengandung hujatan kebencian dan memprovokasi umat beragama, khususnya di Muhammadiyah, menuai banyak kritikan. Kini, imbuh Portito, seluruh lini angkatan muda Muhammadiyah akan mengawal kasus ini ke pihak berwajib.


"Angkatan muda Muhammadiyah sudah mencoba menghubungi dan mencari HEH, tetapi tidak ditemukan di lokasi. Pimpinan pondok pesantren tersebut juga sudah kita hubungi untuk mencari tau informasi, tetapi pihak pimpinan diduga berusaha melindungi," jelasnya.


Portito menegaskan, pihaknya akan mengawal sampai ke pengadilan, dan juga akan melaporkan ke Polda Sumbar, karena telah mencemarkan nama baik Muhammadiyah dan melukai hati kader persyarikatan Muhammadiyah.


"Tidak sepantasnya seorang pimpinan pondok pesantren menjadi tempat dan tumbuhnya lumbung dai dan para penghafal Al-Quran ini, justru mudirnya diduga menjadi penyebar fitnah dan ujaran kebencian, yang menimbulkan perpecahan antar umat beragama, dan membuat kegaduhan di organisasi Muhammadiyah, khususnya di Sumatra Barat," ujarnya.


Mengawali upaya hukum yang dilakukan, menurut Portito, angkatan muda Muhammadiyah Kota Payakumbuh sudah melaporkan ke Polres Payakumbuh.(rel/mus)


UPDATE PUKUL 09.40 WIB

Ketua Bidang Hikmah, Politik, dan Kebijakan Publik Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Sumbar Rahmat Hanafi menegaskan, pihaknya akan mendesak jajaran kepolisian agar menindaklanjuti dua kasus tudingan terhadap Muhammadiyah, yakni kasus ancaman pembunuhan oleh oknum ASN BRIN dan kasus yang melibatkan Ustad HEH.


Terkhusus kejadian di Kota Payakumbuh  yang melibatkan Ustad HEH itum Rahmat menyatakan, dalam waktu 2x24 jam hal ini harus ditindak tegas. Jika tidak, ujarnya, Angkatan Muda Muhammadiyah, terkhusus IMM Sumatera Barat, akan berbondong-bondong ke Polda Sumatera Barat, melakukan aksi dan menyampaikan aspirasi.***

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Top Ad