SAYUR dan buah kini kurang diminati anak-anak untuk dikonsumsi. Perlu belajar tentang keaneragaman bahan pangan dan teknologi hidroponik.
Untuk memperkenalkan hal-hal yang berkaitan dengan tanaman pangan, gizi seimbang dan aman, serta geknologi pertanian, murid kelas V dan VI SD Negei 10 Padang Panjang Timur, Rabu (6/9), berkunjung ke kantor Dinas Pangan dan Pertanian Kota Padang Panjang.
Kepala Sekolah Etty Effianti mengatakan, kegiatan ini diharap dapat memberi manfaat yang besar kepada anak didiknya.
"Kita berharap, usai kegiatan ini anak-anak di rumah nanti menceritakan kepada orang tuanya, dan langsung meminta kepada orang tuanya untuk membuatkan makanan B2SA," tuturnya, dikutip dari publikasi Dinas Kominfo Kota Padang Panjang. B2SA adalah singkatan dari Pangan Beragam, Bergizi Seimbang dan Aman.
Sementara itu, kepala Dispangtan Ade Nafrita Anas menyebut, 45 murid SD itu bersemangat mempelajari B2SA dan budidaya tanaman hidroponik.
Kegiatan ini, jelasnya, dilaksanakan sebagai upaya meningkatkan pemahaman akan pentingnya pola konsumsi pangan B2SA bagi anak usia sekolah.
"Saat ini anak-anak kurang suka mengonsumsi pangan seperti sayur dan buah. Lebih memilih makanan cepat saji yang justru minim kandungan zat gizi. Hari ini kita memberikan pemahaman langsung kepada anak-anak mana makanan yang baik untuk dikonsumsi," terangnya.(cigus/kominfopp)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar