KOTA Sawahlunto telah tumbuh menjadi kekuatan pariwisata di Sumatera Barat. Belum lengkaplah rasanya, bila berkunjung ke Ranah Minangkabau, tapi tak mampir ke kota arang itu.
![]() |
Museum Kereta Api di Kota Sawahlunto.(kemenparekraf.go.id/shutterstock/zulfikri sasma) |
Selain Kota Sawahlunto, penerapan konsep ini juga dilakukan di Danau Toba Sumatera Utara, Candi Prambanan Yogyakarta dan Gunung Tangkuban Perahu Jawa Barat.
Informasi yang dihimpun dari situs resmi Kemenparekraf menjelaskan, inovasi dengan pendekatan storynomics tourism diharapkan dapat menarik hingga tujuh juta kunjungan wisatawan mancanegara ke Indonesia, sampai dengan akhir 2021 ini.
Storynomics tourism menggunakan kekuatan budaya sebagai nyawa destinasi yang dijual, juga mengedepankan narasi, konten kreatif, dan keseharian masyarakatnya. Misalnya, cerita lengkap tentang tempat turunnya bidadari di Likupang, Sulawesi Selatan, sekeping surga yang jatuh ke bumi di Kabupaten Kerinci, atau cerita pendaratan utusan Khalifah Umar bin Khattab di Negeri Barus, Tapanuli Tengah, dan legenda-legenda yang bekembang di masyarakat.
‘’Keuntungan konsep ini tidak hanya terletak pada dorongan wisatawan untuk datang, namun juga apresiasi yang diberikan. Wisatawan bukan sekadar mengetahui tempat dan objek wisata, tetapi mau menelisik lebih dalam mengenai cerita di baliknya,’’ tulis kemenparekraf.go.id pada rubrik ragam pariwisata.
Ada lima destinasi super prioritas yang akan dikembangkan menggunakan storynomics tourism di Indonesia, salah satunya adalah Kota Sawahlunto. Wilayah ini merupakan situs tambang batubara tertua dia Asia Tenggara, terletak di sepanjang pegunungan dan perbukitan Bukit Barisan yang membelah Pulau Sumatera.
Bukan hanya beranjak dari tradisi, kisah Sawahlunto tertulis indah dalam sejarah yang penuh keunikan dari sebuah kota penambangan batubara. Cerita sejarah Kota Sawhlunto erat kaitannya dengan sejarah kedatangan Belanda ke Indonesia.
Kekuatan Sawahlunto semakin diperhitungkan, seiring dengan ditetapkannya kota ini sebagai Warisan Tambang Baubara Ombilin sebagai Warisan Dunia oleh Unesco pada 2019 lalu.
Kini, Kota Sawahlunto juga sudah diakui Kementerian Kemaritiman RI sebagai daerah dengan puluhan situs Geopark Nasional. Situs tambang Lubang Mbah Suro adalah salah satu taman geopark yang telah ditata menjadi objek wisata.
Di sini, pengunjung bisa belajar tentang lapisan mineral bumi, melihat dan menyentuh langsung lapisan batubara hitam berkilau. Kabarnya, inilah batubara berkualitas terbaik di dunia, jenis antrasit.
Mengutip informasi dari sawahluntokota.go.id dapatlah diketahui, antrasit adalah salah satu jenis batubara kelas tertinggi dengan warna hitam berkilauan (luster) metalik, mengandung antara 86 persen – 98 pesen unsur karbon dengan kadar air kurang dari 8 persen. Kandungan kalori pada antrasit adalah paling tinggi yaitu diatas 7777 kcl/kg.
Lubang Mbah Suro dan museum-museum di sekitarnya juga bercerita tentang sejarah berdirinya pertambangan tertua di negara tercinta ini, yakni dari masa penelitian geologi oleh insinyur Belanda di hutan belantara Lembah Sugar hingga pedihnya kehidupan pertambangan di zaman pekerja paksa atau orang rantai.
Geopark Kota Arang yang tak kalah seru dikunjungi, yakni beberapa danau yang terbentuk akibat aktifitas tambang dan telah ditata menjadi objek wisata, seperti Danau Kandih yang dilengkapi dengan Taman Satwa, serta Danau Tandikek yang bisa dinikmati keindahannya sambil seru-seruan di Taman Buah Kandi.
Kini sedang trend pula, geopark
hutan batu dengan pemandangan menakjubkan di ketinggian perbukitan Silungkang
yakni Bukit Batu Runcing. Entah proses alam seperti apa, sehingga di puncak
bukit ini bisa berbaris bebatuan dengan bentuk seperti candi. Sebuah karya alam
yang menakjubkan.
Sawahlunto juga memiliki
geopark non geologi seperti Kampung Tenun Silungkang dan Desa penghasil atsiri
Balai Batu Sandaran. Di sini pengunjung bisa melihat langsung tangan-tangan
terampil memproses helaian benang berubah menjadi kain etnik ysng indah.(MUSRIADI MUSANIF, diolah dari berbagai sumber)
Mari habiskan masa liburan Anda di kota penuh legenda itu. Rencanakan perjalanan Anda bersama tim kami. Caranya? Kirim aplikasi harapan-harapan Anda ketika berwisata ke Sawahlunto ke email musriadi@gmail.com. Tim kami akan menyusun skenario lengkap perjalanan Anda di Sawahlunto. Penjemputan bisa dilakukan ke Bandara Internasional Minangkabau (BIM), Kota Bukittinggi, dan Batusangkar.(*)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar