Banjir Rendam 1.451 Rumah dan 492 Hektare Lahan - Potret Kita | Ini Beda

Breaking

Post Top Ad

Post Top Ad

13 Juli 2021

Banjir Rendam 1.451 Rumah dan 492 Hektare Lahan

BATUBARA, POTRETKITA.net -- Banjir melanda 13 desa dan lima kecamatan di Kabupaten Batubara, Provinsi Sumatera Utara. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Namun 1.451 unit rumah dan 492 hektare lahan terendam. Banjir juga menggenangi jalan raya sepanjang 300 meter.

bnpb.go.id
Hujan masih terjadi, diperkirakan akan berlangsung hingga Rabu (14/7). Tinggi Permukaan Air (TMA) juga naik. Intensitas hujan yang tinggi dan air kiriman dari wilayah lain, menjadi penyebab musibah ini.


Plt. Kepala Pusdatin dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari, Ph.D menyebut, berdasarkan laporan yang diterima dari BPBD Batubara, wilayah yang terdampak meliputi Desa Nenasiam dan Desa Sei Buah Keras di Kecamatan Medang Deras, Desa Bangun Sari di Kecamatan Datuk Tanah Datar, Desa Padang Genting dan Desa Benteng di Kecamatan Talawi.


Kemudian Desa Kuala Gunung, Desa Air Hitam dan Desa Cahaya Perdomuan di Kecamatan Datuk Lima Puluh dan Desa Perkebunan Sei Balai, Desa Sukorejo, Desa Suka Ramai, Desa Kwala Sikasim dan Desa Perjuangan di Kecamatan Sei Balai.


Menurutnya, dalam rangka percepatan penanganan banjir tersebut, BPBD Kabupaten Batu Bara telah berkoordinasi dengan lintas instansi terkait, dan mendirikan posko pengungsian di masing-masing desa yang terdampak. Tim juga melakukan pengecekan langsung ke lapangan, untuk asesmen dan menginventarisir kerusakan sarana prasarana yang ada.


Menurut laporan per Selasa (13/7), kondisi banjir di beberapa desa mengalami kenaikan, namun beberapa desa lainnya mengalami penyusutan.


''Kita menghimbau warga terdampak agar tetap siaga dan berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait di lokasi atas situasi yang berkembang saat ini,'' jelasnya.


Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) telah mengeluarkan peringatan dini cuaca, sebagian besar wilayah Provinsi Sumatera Utara, khususnya Kabupaten Batu Bara, didominasi hujan ringan hingga sedang pada malam hari hingga Rabu (14/7).


Dengan melihat adanya prakiraan cuaca tersebut, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) meminta seluruh komponen, baik dari pemerintah daerah maupun masyarakat di wilayah tersebut agar dapat mengantisipasi adanya potensi bencana hidrometeorologi.


Upaya mitigasi dan peningkatan kesiapsiagaan pemerintah dan masyarakat, sebutnya, menjadi penting untuk meminimalisir dampak bencana yang dapat ditimbulkan oleh faktor cuaca. Di sisi lain, seluruh unsur yang ada di daerah agar terus memperbarui informasi peringatan dini cuaca dari BMKG dan memantau wilayah risiko bencana melalui inaRisk BNPB.(*)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Top Ad