SIBOLGA, POTRETKITA.net -- Kota Sibolga masih terkendali. Kendati demikian, tingkat keterisian tempat tidur di rumah sakit terbilang tinggi. Pasien Covid-19 yang dirawat, rupanya banyak berasal dari luar kota.
Gubernur Edy Rahmayadi saat memberi arahan.(diskominfosu) |
"Kami ingin melihat kondisinya seperti apa. Sibolga masih terkendali, saya terima kasih. Tetapi jumlah BOR (bed occupacy rate/tingkat penggunaan tempat tidur) di rumah sakit (RS) cukup tinggi," sebut gubernur didampingi Sekretaris Satgas Penanganan Covid-19 Sumut Arsyad Lubis, sebagaimana dikutip dari laman resmi Pemprov Sumut, Rabu (14/7).
Direktur RSUD FL Tobing Kota Sibolga; Hotma Nauli Hutagalung, kepada gubernur menyebut, tingginya angka BOR di Sibolga karena pasien (Covid-19) yang dirawat, juga diisi oleh warga dari kabupaten lain. Untuk itu, ia berharap setiap daerah bisa merawat warganya sendiri.
"Memang itu tidak boleh ditolak (pasien dari daerah lain), lakukan apa yang bisa anda lakukan. Kita akan dorong agar setiap daerah harus bisa merawat warganya masing-masing. Agar di Sibolga tidak meledak angkanya (penumpukan pasien Covid-19 di satu daerah)," ungkap Edy Rahmayadi, saat mengunjungi RSUD FL Tobing Sibolga.
Dengan begitu, Edy berharap, seluruh warga bisa disiplin mematuhi protokol kesehatan yang ada, dengan tetap menggunakan masker, rajin mencuci tangan, serta menjaga jarak interaksi, termasuk peran Forkopimda bersama unsur masyarakat mencegah penularan Covid-19.
Hotma menjelaskan, saat ini ada 23 orang pasien Covid-19 dirawat. Adapun kapasitas sebanyak 18 ruangan, dengan jumlah 35 tempat tidur. Sehingga angka BOR berada pada posisi 66 persen.
"Rencana kita akan tambah lagi Pak, sebanyak 12 tempat tidur, sehingga menjadi 47 tempat tidur. Untuk ICU kita ada satu unit," sebut Hotma Nauli saat ditemui gubernur.
Sementara itu, Kapolda Panca mengingatkan kepada seluruh warga agar disiplin menjalankan protokol kesehatan, sehingga upaya penanggulangan penyebaran Covid-19 bisa maksimal.
Dari pantauan di lapangan, sejumlah titik lokasi perbatasan Sibolga-Tapteng, sejumlah petugas telah menyiapkan posko PPKM Diperketat, dengan rincian di antaranya pembatasan transportasi umum, jam buka rumah makan, pusat perbelanjaan, dan lainnya sesuai instruksi pemerintah pusat.
Turut mendampingi Gubernur dan rombongan di antaranya Walikota Sibolga Jamaluddin Pohan, Wakil Walikota Sibolga Pantas Lumbangaol, Bupati Tapteng Bahtiar Sibarani, Wakil Bupati Tapteng Darwin Sitompul, serta unsur Forkopimda dan pejabat setempat.(diskominfosu)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar