SURAKARTA, POTRETKITA.net -- Oksigen untuk pertolongan pasien Covid-19 kini jadi masalah. Selain sulit didapat, antrian panjang dan stok yang menipis di beberapa daerah juga terjadi, maka dibutuhkan adanya solusi cepat dan tepat.
Tabung oksigen medis.(kemenperin.go.id) |
Sekretaris MDMC Jawa Tengah Istanto, M.Pd, sebagaimana dikutip dari laman resmi Pimpinan Pusat Muhammadiyah menjelaskan, dengan webinar itu diharap ke depannya masyarakat dapat mengembangkan secara mandiri di masing-masing daerah untuk keperluan darurat.
Membuat oksigen darurat, sebutnya, diperkenalkan kepada masyarakat melihat pasokan oksigen semakin sulit didapat, seiring dengan belum mereda pandemi, dan pasien terpapar Covid-19 yang meninggal dunia terus bertambah.
Umumnya, kata dia, korban mengalami happy hypoxia, yaitu kadar atau saturasi oksigen dalam darah (SaO2) di bawah batas normalnya (95-100 persen). Untuk menangani pasien, para tenaga kesehatan umumnya menggunakan ventilator, yaitu alat bantu pernafasan yang dihubungkan dengan tabung penyedia oksigen kemurnian tinggi.
Saat ini, hampir semua rumah sakit mendapatkan suplai gas oksigen dari oksigen cair yang disimpan dalam tabung-tabung silinder bertekanan (vessel).
Pada proses produksi oksigen cair ini termasuk high cost, karena menggunakan energi kompresi tinggi, pendinginan pada suhu sangat rendah. Di sisi lain permintaan oksigen cair meningkat pesat di beberapa tempat. Bahkan sudah terjadi kelangkaan oksigen cair.
“Dengan kondisi demikian perlu adanya metode atau alat penghasil oksigen kemurnian tinggi yang murah dan mudah diinstalasi,” jelas Mujiburohman.
Menurutnya, oksigen darurat menjadi jalan alternatif yang sangat dibutuhkan di masa pandemi untuk dapat membantu pasien yang sedang membutuhkan.
Mujib menjelaskan, teknologi untuk memproduksi oksigen, mulai dari distilasi fraksinasi, adsorpsi dengan molecular sieve adsorbent, membrane gas separation, dan elektrolisis. “Dari empat teknologi yang ada, adsorpsi menggunakan adsorben selektif dinilai yang paling tepat untuk membuat Emergency Oxy-Generator (EOG). Ditempuh dengan jalan memodifikasi mesin nitro-generator yang sudah ada dan membuat mesin baru EOG,” ujarnya.(*)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar