Banjir Kepung Tiga Kabupaten - Potret Kita | Ini Beda

Breaking

Post Top Ad

Post Top Ad

12 Juli 2021

Banjir Kepung Tiga Kabupaten

BANDA ACEH, POTRETKITA.net -- Sepanjang akhir pekan kemari hingga Senin (12/7), banjir mengepung tiga kabupaten di Provinsi Naggroe Aceh Darussalam (NAD), yakni Aceh Tamiang, Aceh Jaya, dan Aceh Besar

Situasi banjir di Aceh Besar (bnpb.go.id)
Di Kabupaten Aceh Tamiang, hingga dinihari tadi, permukaan air masih tinggi, bahkan ada yang mencapai seratus sentimeter, kendati pagi ini mulai berangsur surut.


Menurut Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat, sebanyak 720 jiwa terdampak, dengan lokasi banjir di Kecamatan Bandar Pusaka, Desa Jambo Rombong. ''Kini sedang dilakukan tindakan preventif, pendataan, dan kaji cepat. Menurut BMKG, di kawasan itu masih berpotensi hujan,'' jelas Plt. Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan pada Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Abdul Muhari, Ph.D.


Sementara dari Kabupaten Aceh Jaya dilaporkan, banjir terjadi sejak Sabtu (10/7) akibat luapan sungai Krung Masin dan intensitas hujan yang tinggi. Sedikitnya 262 unit rumah terendam dengan Tinggi Muka Air (TMA) berkisar antara 20 hingga 70 cm.


Banjir tersebut juga berdampak pada 452 jiwa yang tinggal di dua desa dan enam gampong di Kecamatan Darul Hikmah. Adapun rincian wilayah yang terdampak banjir tersebut meliputi Desa Lam Tengoh, Desa Panton Krueng, Gampong Baro, Gampong Alue Gajah, Gampong Gunong Cut, Gampong Ujong Rimba, Gampong Sayeung dan Gampong Babah Dua.

Situasi banjir di Aceh Jaya (bnpb.go.id)
Sedangkan banjir yang melanda masyarakat di Aceh Besar sejak Jumat (9/7) hingga Minggu (11/7) pagi, membuat warga terpaksa mengungsi, dan Senin (12/7) sudah kembali ke rumah masing-masing untuk bersih-bersih.


Abdul Muhari menjelaskan, kendati banjir berangsur surut, namun genangan masih terjadi di beberapa titik. Pihak BPBD setempat melakukan pendataan warga yang masih mengungsi di tempat kerabat. Sebelumnya tercatat 56 KK mengungsi dan sekitar 401 KK terdampak akibat banjir tersebut.


Pada Sabtu (10/7), pukul 21.00 WIB, BPBD Kabupaten Aceh Besar mencatat sebelas desa atau gampong yang tersebar di empat kecamatan terdampak banjir ini. Kesebelas gampong antara lain Gampong Brayeun di Kecamatan Leupung, Gampong Lamsujen, Pudeng, Krueng Kala di Lhoong, Lamgeumok, Ajuen dan Lam Hasan di Peukan Bada serta Lampasie Eungking, Gue Gajah dan Garot di Darul Imarah. 


Banjir ini dipicu oleh hujan intensitas tinggi, sehingga mengakibatkan debit air beberapa sungai di Kabupaten Aceh Besar meluap. Banjir teridentifikasi pada Jumat lalu (9/7), pukul 09.00 WIB. Saat banjir, tinggi muka air antara 20 hingga 50 cm.


Merespon banjir di wilayahnya, BPBD segera melakukan penanganan darurat, seperti evakuasi warga dan kaji cepat di lapangan. Selain itu, BPBD berkoordinasi dengan instansi terkait lainnya serta pemerintah di tingkat desa dan kecamatan terdampak. 


Berdasarkan hasil prakiraan cuaca yang dikeluarkan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), wilayah Aceh masih berpotensi terjadi hujan lebat, dapat disertai kilat dan petir, serta angin kencang hingga Selasa (13/7).


Selain Aceh, wilayah lain yang juga berpotensi mengalami kondisi cuaca yang sama hingga dua hari ke depan meliputi Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Kepulauan Riau, Bengkulu, Jambi, Sumatera Selatan, Kepulauan Bangka Belitung dan Lampung.


Selanjutnya Banten, Jawa Barat, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Maluku Utara, Maluku dan Papua.


BNPB mengimbau kepada seluruh pemangku kebijakan di daerah mulai dari gubernur, bupati walikota, kepala desa hingga tingkat ketua RT/RW, agar dapat mengambil kebijakan yang dianggap perlu dalam rangka peningkatan kapasitas dan kesiapsiagaan masyarakat, melakukan upaya mitigasi dan selalu memantau informasi perkembangan cuaca dari info BMKG maupun wilayah risiko bencana melalui inaRisk BNPB.(mus)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Top Ad